JAKARTA - Twitter Inc telah membekukan akun penghargaan ekuitas untuk karyawan beberapa hari sebelum batas waktu untuk menutup kesepakatannya dengan Elon Musk. Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg News pada Selasa, 18 Oktober yang disebut menjadi pertanda bahwa perusahaan media sosial itu berharap kesepakatan dengan CEO Tesla itu akan selesai secepatnya.
Laporan tersebut membuat saham Twitter naik 1,8% persen menjadi 51,6 dolar AS. Namun angka itu masih lebih rendah dari harga penawaran Musk sebesar 54,2 dolar AS per saham .
Musk, kepala eksekutif Tesla Inc, dan Twitter disarankan oleh pengadilan Delaware untuk menutup kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS pada 28 Oktober. Kesepakatan itu pertama kali diumumkan pada bulan April lalu.
Menurut laporan itu, perusahaan media sosial itu memperbarui halaman FAQ karyawannya minggu ini untuk memperingatkan staf bahwa mereka tidak akan dapat mengakses atau memperdagangkan saham dari Equity Award Center.
BACA JUGA:
Halaman itu mengatakan perubahan itu dilakukan "untuk mengantisipasi penutupan akuisisi Twitter yang tertunda oleh entitas yang dikendalikan oleh Elon Musk," menurut laporan yang mengutip dua orang yang mengetahui perubahan itu.
Musk pada Mei lalu mencoba untuk menjauh dari kesepakatan yang menuduh Twitter mengecilkan jumlah akun bot dan spam di platform media sosial, yang akhirnya memulai serangkaian tuntutan hukum antara kedua pihak.
Awal bulan ini, Musk membalikkan arah dan mengatakan dia akan melanjutkan kesepakatan dengan persyaratan asli, setelah itu seorang hakim menghentikan persidangan yang dijadwalkan minggu ini.