JAKARTA - Setelah berbulan-bulan diuji coba, Netflix kepada para pemegang sahamnya mengungkapkan akan menagih biaya tambahan jika penggunanya berbagi password atau kata sandi dengan orang lain mulai 2023.
Aturan baru ini akan berlaku secara global mulai awal 2023, di mana Netflix membebankan sedikit biaya tambahan ke pemegang akun utama untuk setiap pengguna yang mengakses akun itu tetapi tinggal di rumah yang berbeda.
Biaya tambahan belum terungkap, tetapi jika itu mirip dengan program uji coba yang dilakukan di Chili, Costa Rica, dan Peru, maka pemegang akun utama harus membayar sekitar 3 dolar AS atau sekitar Rp46 ribuan per bulan untuk memasukkan hingga dua orang yang tidak tinggal serumah.
Netflix mengumumkan langkah tersebut selama panggilan pendapatan kuartalan terbaru pada Selasa, 18 Oktober kemarin.
Dalam aturan itu, jika pemegang akun utama memutuskan untuk berhenti membagikan kata sandi, mereka sekarang dapat memigrasikan profil mereka dan semua pengaturannya ke akun baru menggunakan alat migrasi yang diluncurkan oleh Netflix awal minggu ini.
Melansir Digital Trends, Kamis, 20 Oktober, platform video on demand itu mulai menguji cara untuk membuat akun bersama membayar biaya tambahan setelah mencatat kerugian pelanggan terdalam yang pernah terjadi awal tahun ini.
BACA JUGA:
Data yang diungkapkan selama pertemuan pemegang saham itu mencatat, Netflix memiliki 223 juta pelanggan secara global, menunjukkan penambahan bersih 2,4 juta pengguna selama kuartal Juli hingga September.
Setelah kehilangan 200.000 pelanggan di kuartal pertama dan hampir satu juta di kuartal kedua, namun perusahaan memperkirakan 4,5 juta pelanggan baru untuk kuartal saat ini.
Selain biaya berbagi kata sandi, Netflix berencana meluncurkan langganan yang lebih murah yang didukung oleh iklan awal bulan depan yakni Basic with Ads seharga Rp108 ribuan.
Salah satu saingan besar Netflix, Disney+ juga berencana memperkenalkan paket berlangganan yang didukung iklan pada 8 Desember, dengan biaya 8 dolar AS setara Rp124 ribuan per bulan.