Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu Netflix dikabarkan akan membebankan biaya bagi pengguna yang membagi kata sandi akunnya dengan orang lain, dan kini perusahaan tampaknya akan meluncurkan tindakan keras besar-besaran.

Langkah Netflix ini muncul ketika perusahaan mengungkapkan penurunan jumlah pengguna untuk pertama kalinya dalam 10 tahun berjaya.

Menurut layanan streaming tersebut, terjadinya penurunan pengguna karena banyak dari mereka yang menerapkan praktik berbagi kata sandi atau langganan, dan karena hal itu mereka menggunakan akun tanpa membayarnya.

Dalam sebuah surat kepada pengguna, perusahaan mengatakan diperkirakan terdapat 100 juta orang menonton Netflix menggunakan akun orang lain, yang menyebabkan menahan pertumbuhannya.

Dari data yang didapat Netflix, ada sebanyak 222 juta rumah tangga yang membayar, yang berarti bahwa setengah dari lebih banyak orang lagi menonton tanpa membayar.

"Jumlah berbagi akun yang proporsional tampaknya tidak meningkat, tetapi itu terus menjadi masalah. Berbagi akun sebagai persentase dari keanggotaan berbayar kami tidak banyak berubah selama bertahun-tahun, tetapi ini menyulitkan untuk menumbuhkan keanggotaan di banyak pasar, masalah yang dikaburkan oleh pertumbuhan COVID-19 kami," ujar Netflix.

Sekarang dikatakan co-CEO Netflix Reed Hastings, perusahaan sedang mencari cara untuk mengambil tindakan atas praktik pembagian kata sandi seperti itu.

Hastings menyatakan ini adalah kinerja yang buruk, dan akan menjadi prioritas yang lebih tinggi untuk menemukan cara agar orang-orang yang memiliki akun bersama untuk menggunakan akun mereka sendiri, alias membayar.

"Kami sedang mengerjakan cara memonetisasi berbagi. Anda tahu, kami telah memikirkan hal itu selama beberapa tahun. Tapi Anda tahu, ketika kami berkembang pesat, itu bukan prioritas utama untuk dikerjakan. Dan sekarang kami bekerja sangat keras untuk itu," kata Hastings.

“Ingat, ada lebih dari 100 juta rumah tangga yang memilih untuk menonton Netflix. Mereka menyukai layanan ini. Kami hanya harus dibayar dalam beberapa derajat untuk mereka," imbuhnya.

Sementara itu, chief operating and product officer Netflix, Greg Peters menyatakan kemungkinan praktik berbagi akun masih diizinkan, tetapi pengguna harus membayar biaya tambahan untuk melakukannya.

"Jika Anda memiliki saudara perempuan yang tinggal di kota lain, Anda ingin berbagi Netflix dengannya, itu bagus. Kami tidak mencoba untuk menghentikan pembagian itu. Tetapi kami akan meminta Anda untuk membayar lebih sedikit untuk dapat berbagi dengannya sehingga dia mendapatkan manfaat dan nilai dari layanan tersebut, tetapi kami juga mendapatkan nilai pendapatan yang terkait dengan penayangan itu," jelas Peters.

Tindakan keras seperti itu sudah terjadi di beberapa negara, yakni Chile, Costa Rica dan Peru, di mana pengguna didorong untuk membayar akun tambahan, yang ditawarkan dengan harga lebih murah sebagai cara untuk memungkinkan mereka berbagi akun sambil membayar biaya.

Peters mengungkapkan, hal itu juga akan diperluas di berbagai negara lainnya di mana pasar Netflix berada termasuk di Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Demikian dikutip dari The Independent, Kamis, 21 April.