Komisi Uni Eropa Dukungan Proposal Penyatuan Kabel Pengisi Daya, Apple Meradang
Komisi Eropa menyarankan satu port pengisian daya seluler lebih dari satu dekade lalu. (foto; dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Tawaran Uni Eropa untuk mengadopsi port pengisian umum untuk ponsel, tablet, dan headphone kini semakin maju setelah pada Rabu, 20 April, saat panel UE mendukung proposal tersebut. Persetujuan ini telah membuka jalan bagi pemungutan suara majelis bulan depan.

Komisi Eropa menyarankan satu port pengisian daya seluler lebih dari satu dekade lalu. Mereka berharap pembuat ponsel dapat menemukan solusi bersama. Ini kemudian mengusulkan rancangan undang-undang tahun lalu, yang pertama di dunia, setelah mereka gagal melakukannya pada periode sebelumnya.

Komite Pasar Internal dan Perlindungan Konsumen Parlemen Eropa pada Rabu lalu setuju dengan usulan Komisi Uni Eropa.

Sementara iPhone Apple dimana pengisi dayanya dari kabel Lightning harus beradaptasi dengan perangkat berbasis Android diberi daya menggunakan konektor USB-C. Saat ini mayoritas ponsel yang dijual di UE adalah perangkat Android.

"Dengan setengah miliar pengisi daya untuk perangkat portabel yang dikirim ke Eropa setiap tahun, menghasilkan 11.000 hingga 13.000 ton limbah elektronik, pengisi daya tunggal untuk ponsel dan perangkat elektronik kecil dan menengah lainnya akan bermanfaat bagi semua orang," kata Alex Agius Saliba, yang memimpin debat di parlemen, seperti dikutip Reuters.

Panitia untuk persetujuan pengisi daya ini sebenarnya menginginkan port USB Type-C menjadi standar untuk ponsel, tablet, headphone, e-reader, laptop berdaya rendah, keyboard, mouse komputer, earbud, jam tangan pintar, dan mainan elektronik. Kondisi ini tentu akan menyulitkan Apple.

Apple mengatakan proposal itu akan merusak inovasi dan menciptakan tumpukan sampah jika konsumen terpaksa beralih ke pengisi daya baru.  Pasalnya kabel pengisi daya Apel yang lama dipastikan akan terbuang percuma di Eropa.