Parlemen Uni Eropa Sepakati Konektor USB-C untuk Semua Pengisian Daya, Apple Meradang
Anggota parlemen Alex Agius Saliba, ingin semua pengisi daya berbentuk konekto USBC. (foto: twitter @alexagiussaliba)

Bagikan:

JAKARTA – Anggota parlemen Uni Eropa dan negara-negara anggota telah mencapai kesepakatan pada port pengisian umum untuk ponsel, tablet dan headphone pada akhir tahun lalu. Ini ditegaskan oleh seorang anggota parlemen utama pada Selasa, 15 Februari merujuk pada sebuah proposal yang telah dikritik keras oleh pembuat iPhone, Apple.

Komisi Eropa pertama kali membahas satu port pengisian daya seluler lebih dari satu dekade lalu, tetapi tahun lalu mengusulkan rancangan undang-undang di dunia yang pertama, setelah beberapa perusahaan gagal menyepakati solusi bersama.

Pengguna iPhone dan Android telah lama mengeluh karena harus menggunakan pengisi daya yang berbeda untuk ponsel mereka. Yang pertama diisi dari kabel Lightning sementara perangkat berbasis Android ditenagai menggunakan konektor USB-C.

Setengah pengisi daya yang dijual dengan ponsel pada tahun 2018 memiliki konektor USB micro-B, sementara 29% memiliki konektor USB-C dan 21% konektor Lightning, menurut studi Komisi 2019.

Anggota parlemen Alex Agius Saliba, yang memimpin masalah ini di Parlemen Eropa, mengatakan dia berharap majelis legislatif akan dapat memberikan suara pada proposalnya pada Mei lalu, yang memungkinkan dia untuk kemudian memulai pembicaraan dengan negara-negara Uni Eropa mengenai rancangan akhir.

"Kesepakatan pada akhir tahun bisa dilakukan. Ini adalah ambisi kami," kata Agius Saliba kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Namun proposalnya memiliki cakupan yang lebih luas yang kemungkinan akan berdampak pada Samsung dan Huawei serta pembuat perangkat lain dan waktu yang lebih pendek daripada draf Komisi.

“Ini akan menjadi peluang yang benar-benar hilang jika kita hanya fokus pada smartphone,” kata Agius Saliba.

Dia juga ingin e-reader, laptop berdaya rendah, keyboard, mouse komputer, earbud, jam tangan pintar, dan mainan elektronik memiliki satu port pengisian daya ponsel, sementara daftar Komisi hanya mengarah pada ponsel, tablet, dan headphone.

Agius Saliba juga ingin Komisi menyelaraskan sistem pengisian nirkabel pada tahun 2025 dan bahwa undang-undang tersebut harus mulai berlaku enam bulan setelah diadopsi, di mana perusahaan harus menyesuaikan perangkat mereka, bukan dua tahun seperti rencana semula.

Apple telah memperingatkan bahwa dorongan UE untuk pengisi daya umum akan merusak inovasi dan menciptakan tumpukan sampah elektronik jika konsumen terpaksa beralih ke model pengisian daya baru.