JAKARTA - Apple akhirnya akan mematuhi aturan baru Uni Eropa (UE) yang mewajibkan sebagian besar perangkat, termasuk ponsel cerdas yang dijual di wilayah tersebut untuk menggunakan konektor daya USB-C.
"Jelas kami harus mematuhi, kami tidak punya pilihan seperti yang kami lakukan di seluruh dunia untuk mematuhi undang-undang setempat, tetapi kami pikir pendekatannya akan lebih ramah lingkungan dan lebih baik bagi pelanggan kami untuk tidak memiliki pemerintah yang begitu preskriptif," ungkap SVP pemasaran Apple, Greg Joswiak kepada Wall Street Journal.
Lini produk Apple seperti MacBook dan iPad sekarang semuanya memang sudah memiliki konektor USB-C, namun hanya iPhone mempertahankan konektor Lightning Apple.
Dengan menaati aturan ini, ke depannya iPhone yang dijual di benua tersebut dapat menggunakan pengisian daya standar USB-C, dan bahkan berpotensi meluas ke perangkat yang dijual Apple di pasar lain juga, jika perusahaan memutuskan untuk merampingkan produknya secara global.
Tetapi Joswiak menolak mengatakan kapan Apple akan memperkenalkan iPhone dengan USB-C, "Yah, sekali lagi, Eropa mendikte waktu untuk pelanggan Eropa," kata Joswiak.
Dilansir dari ZDNet, Kamis, 27 Oktober, raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu merilis iPhone baru pada September setiap tahunnya, yang berarti perusahaan akan mengirimkan iPhone 15 dengan USB-C atau menundanya ke iPhone 16.
Diketahui, negara-negara anggota UE awal minggu ini memberikan suara untuk menyetujui undang-undang yang akan mengharuskan ponsel cerdas, tablet, kamera digital, speaker portabel, dan perangkat kecil lainnya untuk mendukung pengisian daya USB-C pada 2024.
BACA JUGA:
Undang-undang pertama dari jenisnya ini bertujuan untuk merampingkan jumlah pengisi daya, dan agar pengguna bisa menggunakan satu kabel pengisi daya ke perangkat lain meskipun diproduksi oleh produsen yang berbeda.
Joswiak menyebut pemerintah Eropa bermaksud baik dan berkata, "Saya mendapatkan fakta bahwa mereka ingin mencapai hal yang baik," ujar Joswiak.
Meski begitu, dia menekankan nilai dan keberadaan pengisi daya Lightning yang dirancang untuk pengisian daya perangkat yang lebih cepat.
“Ini adalah konektor yang hebat dan lebih dari satu miliar orang sudah memilikinya. Mereka memiliki kabel dan memiliki apa yang mereka butuhkan, memiliki infrastruktur di rumah mereka, memiliki speaker, dan memiliki ekosistem yang bekerja dengannya,” tutur Joswiak.
"Saya tidak keberatan pemerintah memberi tahu kami apa yang ingin mereka capai, tetapi biasanya kami memiliki beberapa insinyur yang cukup pintar yang membantu kami mencari cara untuk mencapainya secara teknis," imbuhnya.