Raksasa e-commerce India, Flipkart Luncurkan Flipverse Aplikasi Belanja di  Metaverse
Flipkart Luncurkan Flipverse untuk Belanja di Dunia Metaverse . (foto: twitter @Flipkart)

Bagikan:

JAKARTA - Konsumen di India mendapatkan lebih banyak pilihan untuk pengalaman belanja digital karena platform e-commerce lokal utama semakin bereksperimen dengan blockchain dan Metaverse.

Pembeli India dapat mencoba produk dari merek seperti Puma dan Nivea di metaverse gamified dan interaktif. Itu berkat raksasa e-commerce lokal Flipkart yang meluncurkan ruang metaverse bagi konsumen untuk menemukan produk di tujuan dan toko virtual fotorealistik.

Flipkart secara resmi mengumumkan peluncuran Flipverse pada 17 Oktober, yang bertujuan untuk menjembatani pengalaman belanja online dan offline terbaik.

Dikembangkan bekerja sama dengan organisasi eDAO yang diinkubasi Polygon, Flipverse memungkinkan pembeli membuat avatar metaverse untuk berbelanja di dunia virtual, dengan maksud untuk mendekatkan pelanggan ke merek favorit mereka.

Pada saat yang sama, merek akan dapat menghasilkan dan menciptakan kembaran digital siap-metaverse mereka di dunia maya.

Selain menampilkan kontes dan penawaran merek eksklusif, Flipverse akan mendukung koleksi digital yang unik. Menurut pengumuman tersebut, Flipverse akan menampilkan sejumlah besar merek, termasuk Puma, Noise, Nivea, Lavie, Tokyo Talkies, Campus, dan lainnya. Pengalaman belanja baru akan tersedia di platform belanja online Flipkart yang baru, FireDrops.

Penawaran Flipverse dilaporkan dalam tahap percontohan dan bertujuan untuk menarik minat selama musim perayaan bulan ini. Project Pilot fase pertama Flipverse akan ditayangkan selama seminggu, seperti diumumkan oleh Flipkart.

Menurut Naren Ravula, wakil presiden strategi produk Flipkart Labs, Metaverse adalah salah satu "revolusi signifikan" dalam pengembangan e-commerce, dan memiliki potensi besar. “Dengan memberi pelanggan akses ke merek, penawaran, SuperCoin, dan koleksi digital pilihan mereka, kami bertujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja mereka dalam pengaturan virtual dan imersif,” kata Ravula.

Salah satu pendiri Polygon, Sandeep Nailwal, menunjukkan bahwa dunia baru saja "mulai menggores permukaan dari apa yang mungkin terjadi di metaverse," dan e-commerce adalah salah satu "kasus penggunaan mematikan" dari Metaverse.

Sebagai salah satu platform e-commerce terbesar di India, Flipkart dikenal karena membuat beberapa pernyataan samar yang keras di media sosial. Tahun lalu, Flipkart turun ke Twitter untuk mengatakan bahwa perusahaan akan menerima pembayaran Bitcoin, yang akhirnya berubah menjadi lelucon April Mop.

Flipkart bukan satu-satunya perusahaan di India yang bereksperimen dengan Metaverse. Perusahaan teknologi multinasional India, Tech Mahindra, mengumumkan peluncuran TechMVerse pada Februari 2022, berencana untuk menawarkan pengalaman interaktif dan imersif kepada pelanggan. Pada Juli 2022, perusahaan tersebut dilaporkan mengerjakan sebanyak 60 proyek metaverse.