JAKARTA – Baru-baru ini salah satu e-commerce Indonesia, Ula, dikabarkan mendapat pendanaan dari orang terkaya kedua di dunia, Jeff Bezos. Ula adalah startup baru di Tanah Air. Meski masih baru, Ula berhasil menggaet investor top untuk melebarkan sayapnya di Indonesia. Ula berhasil mengumpulkan pendanaan senilai 30 juta dolar AS (sekitar Rp426 miliar).
Menurut laporan TechCrunch, Jeff Bezos sudah setuju berinvestasi di Ula melalui perusahaan investasi keluarga, Bezos Expeditions. Bezos menyuntikan dana ke Ula pada saat Amazon belum bisa masuk ke pasar terbesar di Asia Tenggara dan aksesnya terbatas ke Indonesia.
Namun, hingga saat ini Ula belum memberikan konfirmasi resminya kepada TechCrunch. Perusahaan beken lain yang menggelontorkan dana kepada Ula adalah Tencent, B Capital, dan Prosus Ventures menjadi co-lead pada putaran pendanaan ini. Selain itu, ada nama perusahaan kelas kakap lain seperti Sequoia Capital, Quona Capital, dan Lightpeed Ventures Partners. Ula menargetkan pendanaan terkumpul sebanyak 80 juta dolar AS.
BACA JUGA:
Pendiri e-commerce Amazon dan perusahaan roket Blue Origin, Jeff Bezos, dinobatkan menjadi orang terkaya di bumi versi majalah Forbes sejak 2019 lalu. Aliran kekayaan Bezos sebagian besar berasal dari e-commerce Amazon. Total kekayaan Bezos saat ini sebesar 191,4 miliar dolar AS (sekitar Rp2.717,88 triliun). Orang terkaya kedua di dunia, bos Tesla dan SpaceX dilaporkan menyalip posisi Bezos dalam satu pekan terakhir.
Ula berfokus pada pemecahan masalah ritel kecil seperti rantai pasokan, modal kerja, dan inventaris. Startup baru tersebut menjalankan pasar e-commerce grosir guna membantu pemilik toko menyimpan inventaris dan memberikan modal kerja yang dibutuhkan.
Sebagai informasi, Ula didirikan oleh Nipun Mehra, Alan Wong, dan Derry Sakti, serta Riky Tenggara. Nipun Mehra merupakan mantan eksekutif Flipkart dan juga mantan mitra Sequoia Capital India. Flipkart telah menjadi e-commerce terbesar di India yang mendapat pendanaan dari Amazon. Alan Wong pernah bekerja di Amazon, sedangkan Derry Sakti pernah bekerja di P&G Indonesia. Yang terakhir, Riky Tenggara sempat berkarir di e-commerce Lazada dan juga aCommerce.