JAKARTA – Amazon.com Inc., telah meluncurkan Amazon Air, armada kargo udara khusus, di India saat raksasa e-niaga ini membangun infrastruktur logistiknya di pasar utama luar negeri di mana mereka telah mengerahkan lebih dari 6,5 miliar dolar AS (Rp98,2 triliun).
Amazon telah bermitra dengan maskapai kargo Quikjet yang berbasis di Bengaluru untuk meluncurkan layanan pengiriman udara perdananya di India, yang akan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat pengirimannya.
Amazon, yang menggunakan Boeing 737-800 untuk layanan tersebut, mengatakan awalnya akan menggunakan Amazon Air untuk mengirimkan barang di Delhi, Mumbai, Hyderabad, dan Bengaluru. Seorang eksekutif Amazon menggambarkan peluncuran Amazon Air sebagai "langkah maju yang besar untuk industri penerbangan" tanpa menjelaskan caranya.
Amazon meluncurkan Amazon Air di A.S. pada tahun 2016 dengan lebih dari tiga lusin pesawat kargo Boeing. Mereka juga secara singkat menguji program itu di Inggris Raya. India adalah pasar ketiga tempat Amazon meluncurkan layanan pengirimannya.
Perusahaan mengatakan armada udara mencakup lebih dari 110 penerbangan melintasi 70 tujuan di seluruh dunia dan telah menginvestasikan "ratusan juta dolar" dalam kemampuan logistik udaranya.
Langkah ini mengikuti Amazon yang membuka jaringan transportasi dan logistiknya ke pedagang pihak ketiga, bisnis, dan merek langsung ke konsumen di negara itu akhir tahun lalu.
BACA JUGA:
“Amazon India menggunakan layanannya sendiri untuk pengiriman sekitar 80-85% pesanan dan telah membuka cabang pengirimannya ke penjual lain. Pengiriman itu sendiri adalah bisnis yang dapat mencapai skala besar di India. Jadi masuk akal bagi mereka untuk memulainya di India,” kata Satish Meena, seorang analis independen yang melacak sektor e-commerce di negara tersebut, seperti dikutip Techcrunch.
India adalah salah satu pasar luar negeri utama untuk Amazon. Tetapi perusahaan tersebut tertinggal dari saingan utamanya, Flipkart, yang didukung Walmart, di negara tersebut. “Amazon telah berjuang untuk membuat terobosan di kota-kota kecil di India,” kata analis di Sanford C. Bernstein tahun lalu.
Perusahaan juga menutup setidaknya tiga unit bisnis, distribusi grosir Amazon Distribution, pengiriman makanan Amazon Food, dan platform pembelajaran Academy, di India tahun lalu.