JAKARTA - Pendiri Microsoft Bill Gates secara mengejutkan membeli saham di raksasa teknologi Cupertino, Amerika Serikat (AS) Apple beberapa bulan lalu. Pembelian ini diklaim sangat menyelamatkan Apple dari kebangkrutan dini.
Dilaporkan situs Smarter Analyst yang dikutip dari Macworld, Jumat 29 Mei, pembelian saham 501.044 tersebut dilakukan lewat Bill and Melinda Gates Foundation beberapa bulan lalu dan tak tercium sorotan media. Hal ini pun membuat saham Apple meningkat sekira 25 persen sejak saat itu, setelah merosot di awal tahun.
Jauh sebelum pembelian saham kali ini, Bill Gates sebenarnya pernah membeli 150 juta dolar AS saham Apple pada Agustus 1997, pembelian yang mungkin menyelamatkan perusahaan Cupertino dari kebangkrutan.
Kemudian, Microsoft menjual sahamnya tersebut pada 2003 untuk mendapat untung, tetapi beberapa orang merasa perusahaan seharusnya bertahan sedikit lebih lama, mengingat bahwa iPhone pertama kali diluncurkan pada 2007 dan saham Apple langsung menjadi peringkat tertinggi di dunia.
BACA JUGA:
Tak berhenti di Apple, Bill and Melinda Gates Foundation juga baru saja membeli saham di Amazon dan Twitter, namun Gates juga menjual sahamnya di Berkshire Hathaway. Secara total, yayasan tersebut telah duduk di atas aset dengan nilai 46,8 miliar dolar AS.
Saham pada Twitter melonjak 48 persen dalam dua bulan terakhir, melihat hal itu Bill Gates membeli 272.420 saham. Sedangkan dalam raksasa e-commerce Amazon ia mengakuisisi 60.460 saham. Ia juga membeli 552.383 saham di Alibaba.
Meskipun Amazon berhenti mengirimkan barang pesanan pada Maret lalu, tetapi ia kembali beroperasi di bulan selanjutnya. Permintaan untuk produk-produknya telah melonjak, selama kuncitara dan menanggapi kebutuhan konsumen. Karena, selama pandemi COVID-19 ini berlangsung, banyak yang beralih ke ritel online untuk pertama kalinya selama krisis global tersebut.
Amazon sendiri telah melonjak 45 persen sahamnya sejak pertengahan Maret dan diperdagangkan pada 2.436,88 dolar AS. Meskipun ada kekhawatiran atas dampak COVID-19, perusahaan e-commerce milik Jeff Bezos itu berhasil bangun dari keterpurukannya.