JAKARTA - Awal pekan ini Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) memasuki mode aman secara tiba-tiba, dan sekarang alat milik NASA itu telah melanjutkan kembali operasinya untuk memburu exoplanet.
Pada 12 Oktober lalu, ketika komputer satelit secara tiba-tiba mengalami masalah, sejumlah pengamatan harus terpaksa ditunda oleh NASA.
“Pesawat ruang angkasa berada dalam konfigurasi stabil yang menunda pengamatan sains. Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa komputer penerbangan TESS mengalami reset,” tulis NASA dalam pemberitahuan saat itu.
“Tim operasi TESS melaporkan bahwa data sains yang belum dikirim ke darat (Bumi) tampaknya disimpan dengan aman di satelit. Prosedur pemulihan dan investigasi sedang dilakukan untuk melanjutkan operasi normal, yang bisa memakan waktu beberapa hari,” sambungnya.
Tidak memerlukan waktu lama, tim NASA yang mengawasi TESS kemudian menyalakan kembali pesawat ruang angkasa itu, dan TESS mengarahkan kembali posisinya sendiri.
Sementara, data yang baru dikumpulkan oleh TESS tampaknya aman dan akan segera diunduh oleh badan antariksa tersebut. Meski sudah pulih kembali, NASA belum mengetahui penyebab pesawat ruang angkasa itu memasuki mode aman, tetapi tim di NASA akan segera menyelidikinya untuk menghindari masalah yang ditimbulkan mendatang.
BACA JUGA:
Melansir Digital Trends, Minggu 16 Oktober, TESS diluncurkan pada 2018 dan mengorbit di sekitar Bumi dalam orbit elips yang memungkinkannya melihat langit belahan bumi utara dan selatan.
TESS menggunakan metode transit untuk mendeteksi exoplanet. Karena exoplanet relatif kecil dan sangat jauh, mereka umumnya tidak dapat dicitrakan secara langsung. Sebaliknya, kehadiran mereka disimpulkan oleh efeknya pada bintang inang mereka.
Dengan mendeteksi peristiwa transit ini, TESS dapat mengidentifikasi exoplanet baru. TESS telah menemukan lebih dari 5.000 kandidat planet ekstrasurya dalam misinya sejauh ini, yang berlangsung lebih dari empat tahun.
Beberapa planet atau kandidat planet yang ditemukan TESS antara lain planet yang memiliki satu tahun hanya berlangsung selama delapan jam, beberapa dunia yang berpotensi layak huni, dan planet aneh yang seharusnya ditelan bintangnya.