JAKARTA - Google mulai hari ini menggulirkan dukungan passkey ke browser web andalannya Chrome dan sistem operasi Android. Perusahaan berencana menggulingkan fitur password.
Passkey saat ini telah didukung oleh Google, Apple dan Microsoft, jadi dipastikan ke depannya banyak pengguna akan melihat passkey di mana saja.
Sederhananya, passkey merupakan standar keamanan baru pengganti password. Tetapi, daripada harus mempertahankan pola alfanumerik untuk situs tertentu, para raksasa teknologi itu akan memanfaatkan perangkat cerdas yang sudah ada di tangan pengguna.
Di mana passkey bisa menggunakan sidik jari, pengenalan wajah, atau bahkan pin, sistem operasi apa pun yang mendukung passkey akan menggunakan perangkat pengguna untuk membuat kunci pribadi yang berinteraksi dengan kunci publik layanan.
Kedua kunci yang digabungkan akan menjadi passkey pengguna. Mereka dapat menggunakan passkey di samping password, atau sebagai penggantinya.
BACA JUGA:
"Kunci sandi adalah pengganti yang jauh lebih aman untuk kata sandi dan faktor otentikasi phishable lainnya. Mereka tidak dapat digunakan kembali, tidak bocor dalam pelanggaran server, dan melindungi pengguna dari serangan phishing," kata Google dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 13 Oktober.
Google menambahkan pengguna tidak akan kesulitan saat menggunakan passkey, karena mengkooptasi aliran password yang sudah ada di sebagian besar ponsel cerdas.
Namun, fitur ini masih dalam tahap uji coba untuk pengguna di Google Play Services Beta atau Chrome Canary, sementara versi finalnya akan diluncurkan akhir tahun ini.