Bagikan:

JAKARTA - Google baru saja meningkatkan fitur keamanan pada aplikasi seluler Google Chrome-nya. Fitur ini nantinya akan memberi tahu pengguna jika password yang mereka sinkronasikan pada layanan browser tersebut digunakan oleh pihak lain. 

"Untuk memeriksa apakah Anda memiliki sandi yang disusupi, Chrome mengirimkan salinan nama pengguna dan sandi Anda ke Google menggunakan bentuk enkripsi khusus," ungkap Google, Kamis, 8 Oktober.

Dengan begitu, Google dapat memeriksanya berdasarkan data kredensial yang telah disusupi pihak lain. Google juga menawarkan saran kepada pengguna tentang cara memperbaikinya.

Diketahui, Google tidak bisa mendapatkan nama pengguna maupun sandi dari salinan yang dienkripsi. Jadi jika pengguna menyematkan kata sandi di dalam aplikasi Chrome, maka Google tidak dapat melihat atau memperoleh data tersebut.

Lainnya, Google juga menawarkan fitur Safety Check, yang memungkinkan pemeriksaan manual atas sandi yang disusupi, status mode Safe Browsing, dan versi aplikasi Chrome saat ini tersedia dengan detail tentang perlindungan keamanan terbaru.

Bagi yang menggunakan Chrome di perangkat iOS, sekarang pengguna bisa mengisi otomatis kredensial login yang disimpan ke aplikasi dan browser lain. Pengguna juga dapat mengaktifkan permintaan otentikasi biometrik sebelum Chrome mengisi sandi.

Menurut laporan GizmoChina, Kedepannya, Google juga akan meluncurkan fitur Safe Browsing untuk pengguna Android, di mana pengguna dapat memilih untuk dilindungi secara proaktif dari phishing, perangkat lunak perusak, dan situs berbahaya lainnya dengan berbagi data waktu nyata dengan layanan Safe Browsing.