JAKARTA - Teneo, perusahaan likuidasi yang bertanggung jawab atas proses kebangkrutan Three Arrows Capital (3AC), mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada Cointelegraph pada 5 Oktober bahwa mereka memiliki hak atas NFT yang dipindahkan dari alamat yang terkait dengan Starry Night Capital, sebuah dana yang diluncurkan oleh co-founders hedge fund yang sekarang bangkrut.
Menurut perusahaan, langkah penagihan adalah bagian dari tugas likuidator untuk mengidentifikasi aset dan memaksimalkan pemulihan atas nama semua kreditur. Sebuah laporan dari Bloomberg memperkirakan bahwa total nilai koleksi Starry Night Capital mencapai sekitar 35 juta dolar AS. Ini hanya mewakili sebagian kecil dari utang 3AC sebesar 2,8 miliar dolar AS kepada krediturnya.
"Kami ingin menjelaskan bahwa VVD [pengumpul NFT samaran Vincent Van Dough] telah bekerja sama dengan JL [Likuidator Gabungan] dalam upaya untuk melindungi nilai aset ini untuk kepentingan semua pemangku kepentingan terkait dan telah berusaha untuk memastikan bahwa tidak ada Aset Portofolio Starry Night akan dibuang dengan tidak semestinya, atau tanpa sanksi dari Pengadilan BVI jika diperlukan," kata eksekutif Teneo.
BACA JUGA:
“VVD juga menawarkan untuk membantu penjualan NFT 3AC dan kemungkinan akan mengawasi pelepasan aset dengan perusahaan,” kata Teneo.
Pada tahun 2021, co-founder 3AC Su Zhu, Kyle Davies, dan kolektor NFT pseudonim Vincent Van Dough (DVV) membentuk Stary Night Capital, sebuah pendanaan yang berfokus pada token yang tidak dapat dipertukarkan yang pada awalnya, dimaksudkan untuk berinvestasi secara eksklusif di NFT "yang paling diinginkan".
Pada Agustus lalu, Teneo terpilih sebagai perusahaan likuidasi dalam kasus 3AC. Hedge fund yang berbasis di Singapura bangkrut setelah runtuhnya ekosistem Terra awal tahun ini. Perusahaan, yang pernah memiliki lebih dari 10 miliar dolar AS aset yang dikelola, akhirnya mengajukan kebangkrutan Bab 15 pada 1 Juli di pengadilan New York.