JAKARTA – Pemanfaatan token yang tak dapat dipertukarkan NFT (non-fungible token) di dunia musik semakin meluas. Sejumlah musisi bahkan lembaga musik kini berdampingan mengelola NFT.
Acara penghargaan Latin Grammy Awards ke-64 tahun ini akan memiliki koleksi token nonfungible pertama setelah Latin Recording Academy menandatangani kontrak tiga tahun untuk NFT terkait acara penghargaan itu.
Kemitraan yang disebutkan di atas adalah antara Akademi Rekaman Latin, yang berada di belakang Grammy Latin, dan OneOf, platform musik Web3. Setiap koleksi, yang akan mengarah ke acara penghargaan tahun itu, akan menyertakan tetesan yang menyoroti musik Latin.
Menurut Manuel Abud, CEO dari Latin Recording Academy, ini adalah bentuk baru dari inovasi musik dan cara bagi para penggemar untuk "memiliki sepotong Latin GRAMMY":
“Akademi Rekaman Latin berkomitmen untuk mengeksplorasi cara-cara baru yang inovatif untuk merayakan keunggulan dalam musik Latin dan untuk menghubungkan musik dengan bentuk seni lain dalam budaya kita, termasuk seni visual dan digital,” kata Abud seperti dikutip Cointelegraph.
NFT Latin Grammy Awards akan turun sepanjang Oktober menjelang acara penghargaan pada 18 November.
Ini terjadi setelah kemitraan OneOf dengan Grammy Awards, di mana mereka juga merencanakan rencana rilis NFT tiga tahun. Koleksi pertama dirilis bertepatan dengan Grammy ke-64, di mana Binance adalah mitra pertukaran kripto resmi acara ini.
BACA JUGA:
Grammy bukanlah acara penghargaan besar pertama dengan integrasi Web3. Awal tahun ini, MTV Video Music Awards juga mengumumkan kategori penghargaan terbarunya “Best Metaverse Performance.”
Selain itu, raksasa industri musik juga telah dengan cepat mengadopsi teknologi Web3 untuk meningkatkan bisnis mereka. Sony Music mengajukan aplikasi merek dagang untuk musik yang diautentikasi NFT pada 30 Agustus.
Musisi juga telah memanfaatkan teknologi untuk merilis single NFT atau untuk meningkatkan hak dan lisensi musik. Selain itu, NFT secara resmi diakui sebagai format yang memenuhi syarat untuk tangga lagu, saat musisi seperti Muse mengambil keuntungan dari pengembangan tersebut.