Bagikan:

JAKARTA - Verizon, perusahaan telekomunikasi yang berpusat di New York melepaskan drone untuk menyediakan konektivitas seluler kepada responden yang bekerja dalam misi pencarian dan penyelamatan korban badai Ian di Florida. 

Drone yang diterbangkan tersebut diklaim dapat terbang hingga 1.000 jam dan mampu memancarkan jangkauan 4G dan 5G untuk radius perkiraan lima hingga tujuh mil.

"Verizon telah meluncurkan drone yang menyediakan jangkauan seluler dari udara untuk mendukung tim pencarian dan penyelamatan dan responden pertama di darat. Drone menyediakan cakupan untuk radius perkiraan 5-7 mil dan dapat terbang hingga 1.000 jam," tulis perusahaan dalam pengumumannya yang dibagikan di Twitter. 

Melansir Dailymail, Cory Davis selaku Direktur Nasional untuk Tim Respons dan Operasi Keselamatan Publik Verizon Frontline, mengatakan bahwa perusahaan seluler telah mendukung lebih dari 50 agen penanggap pertama dengan sumber dayanya yang mencakup lebih dari 100 aset.

Bersamaan dengan pengiriman drone, Davis menambahkan, Verizon menggunakan satelit yang memancarkan internet dari orbit rendah bumi, generator dipasang ke trailer dan baru-baru ini mengirim situs seluler portabel dengan tongkang ke Pulau Sanibel, yang telah sepenuhnya terputus oleh badai.

"Saat ini kami memiliki 13 situs seluler yang dikerahkan dan enam tautan satelit seluler yang memberi daya pada situs seluler dengan serat rusak," jelas perusahaan lebih lanjut. 

Dalam pembaruannya, Verizon mengatakan bahwa mereka memperluas dukungan untuk kabupaten yang paling terkena dampak Badai Ian. 

Pelanggan konsumen dan bisnis kecil di negara-negara berikut ini akan terus menerima panggilan, SMS, dan data tanpa batas hingga 11 Oktober 2022:

  • Charlotte
  • Kapal pengangkut batu bara
  • Desoto
  • Hardee
  • Lee
  • Sarasota