Setelah Tertunda karena Badai Ian, NASA Bakal Luncurkan Artemis I ke Bulan pada November
Roket Artemis I yang akan membawa misi ke bulan. (NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, peluncuran pesawat ruang angkasa Artemis I dalam misi ke bulan NASA tertunda karena adanya Badai Ian. Sekarang, badan tersebut telah menetapkan tanggal baru peluncuran.

Jika tidak ada penghalang, NASA berencana akan meluncurkan Artemis I antara 12 November dan 27 November, dari Launch Complex 39B di Kennedy Space Center NASA di Florida.

Informasi ini muncul setelah badai yang menyebabkan NASA menunda peluncuran Artemis I yang telah dijadwalkan pada hari ini.

Badai itu mendarat di Florida pada Rabu, 28 September, membawa serta gelombang badai yang dahsyat, angin, banjir yang menyebabkan puluhan orang tewas serta menyebabkan pemadaman listrik dan merusak bangunan atau rumah.

Beruntungnya sebelum badai itu tiba, NASA menyelamatkan roket Artemis I, megaroket Space Launch System (SLS) pertamanya ke dalam Vehicle Assembly Building yang luas di pelabuhan antariksa Cape Canaveral minggu ini.

Roket Artemis I dan kapsul Orionnya tidak rusak, kemungkinan kerusakan minimal pada pusat ruang angkasa, dan air menggenang di beberapa fasilitasnya,

"Memfokuskan upaya pada periode peluncuran November memberi waktu bagi karyawan di Kennedy untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan rumah mereka setelah badai dan bagi tim untuk mengidentifikasi pemeriksaan tambahan yang diperlukan sebelum kembali ke landasan untuk peluncuran," ujar NASA dalam keterangan resminya yang dikutip dari CNET, Minggu, 2 Oktober.

Selanjutnya, tim akan menyelesaikan operasi pemulihan pascabadai, yang akan mencakup inspeksi lebih lanjut dan pengujian ulang sistem penghentian penerbangan sebelum tanggal peluncuran yang lebih spesifik dapat ditetapkan.

Sebagai informasi, Artemis I akan mengirim instrumen ke orbit bulan untuk mengumpulkan informasi penting bagi Artemis II, misi berawak yang ditargetkan untuk 2024 ini akan membawa astronot mengelilingi Bulan dan membuka jalan bagi Artemis III pada 2025.

Para astronot dalam misi berisiko tinggi itu, jika semuanya berjalan sesuai rencana, akan menginjak permukaan bulan, mengumpulkan sampel, dan mempelajari es air yang telah dikonfirmasi di kutub selatan bulan.