TikTok Bersih-bersih Video dengan Konten Promosikan Obat Penurun Berat Badan
Platform video TikTok kini menjadi perhatian setelah mempromosikan obat diet kepada remaja berusia 16 tahun . (foto: dok. tiktok)

Bagikan:

JAKARTA - Platform video TikTok kini menjadi perhatian setelah mempromosikan obat diet kepada remaja berusia 16 tahun melalui sebuah video.

Laporan itu pertama dikali ditemukan oleh peneliti di The Pharmaceutical Journal. Dalam penelitiannya, mereka membuat akun TikTok baru yang berpura-pura menjadi seorang gadis berusia 16 tahun dan mencari konten dengan tagar #dietpills.

Kemudian dari hasil pencarian itu, terdapat lebih dari 100 postingan teratas. Dan dari video tersebut, peneliti menemukan hampir sepertiga isi video mempromosikan pill diet untuk menurunkan berat badan.

Di bawah istilah pil diet, postingan organik juga menunjukan adanya iklan untuk epilepsi, alkohol dan kecanduan serta obat migrain dipromosikan ke pengguna TikTok, meskipun mereka terdaftar sebagai gadis berusia di bawah 16 tahun.

Obat penekan nafsu makan yang disebut phentermine, dan produk serupa adalah obat resep yang paling sering disebutkan dalam postingan. Bahkan, phentermine tidak dilisensikan untuk digunakan di Inggris.

Beberapa pengguna juga membuat buku harian video harian saat mereka minum obat atau membagikan foto sebelum dan sesudah untuk menunjukkan penurunan berat badan yang nyata.

Menanggapi temuan ini, kepada The Guardian TikTok menyatakan promosi atau perdagangan zat yang dikendalikan, termasuk obat penurun berat badan yang diresepkan, tidak diizinkan di platform dan konten yang melanggar kebijakan itu akan dihapus.

Sebelumnya, TikTok juga pernah dipaksa untuk menghapus konten diet berbahaya di platformnya di masa lalu.

Melansir The Verge, Jumat, 23 September, sebuah laporan terperinci oleh The Wall Street Journal pada 2021 menunjukkan bagaimana algoritme TikTok menunjukkan pada gadis-gadis muda video diet dan penurunan berat badan, dan tentu saja ini sangat berbahaya.

Sehari sebelum peristiwa itu diterbitkan, TikTok mengumumkan sedang mengerjakan rekomendasi diversifikasi sehingga pengguna tidak akan dibanjiri serangkaian konten serupa.