JAKARTA - Keputusan dari Food and Drug Administration (FDA) AS, yang mengizinkan penjualan bebas alat bantu dengar diharapkan membuat perangkat ini lebih mudah diperoleh dan lebih terjangkau bagi konsumen.
Kini salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh, Sony, juga telah mengkonfirmasi rencana untuk memasuki pasar alat bantu dengar OTC di Amerika Serikat. Produknya yang pertama sudah dalam pengembangan.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan Selasa 13 September, Sony telah menjalin kemitraan dengan WS Audiology Denmark untuk bersama-sama mengembangkan perangkat alat bantu dengar.
“Sony dan WSA akan menggabungkan keahlian teknologi dan medis masing-masing untuk menciptakan solusi yang akan membentuk bidang baru ini,” kata perusahaan tersebut, seperti dikutip The Verge. Situs web WS Audiology juga mengatakan perusahaan telah menjual 5,5 juta alat bantu dengar setiap tahun.
“Untuk tujuan ini, kemitraan ini akan memanfaatkan teknologi audio dan miniaturisasi produk Sony yang sudah lama ada, mereknya, dan infrastruktur layanan dan penjualan konsumen yang luas yang mengelola beragam produk, bersama dengan teknologi alat bantu dengar dan kekuatan inovasi WSA, serta kekuatan distribusinya di saluran profesional, yang telah menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi yang lebih baik untuk membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran selama lebih dari 100 tahun,” ungkap perusahaan tersebut.
BACA JUGA:
Sony dan WSA memiliki target untuk menciptakan alat bantu dengar OTC yang dapat digunakan secara lebih alami dan nyaman. Mereka juga menawarkan fitur yang mudah digunakan, yang mempersonalisasi alat bantu dengar.
Keputusan FDA ini mulai berlaku pada Oktober, dan Sony mengatakan rincian lebih lanjut tentang produk pertamanya akan dibagikan lebih dekat menjelang peluncurannya. Perusahaan belum mengungkapkan kapan itu akan terjadi. Namun pengumuman itu sendiri merupakan bukti bahwa merek teknologi hanya membuang sedikit waktu untuk mencoba membangun kehadiran di pasar alat bantu dengar OTC.
Beberapa pembuat headphone, termasuk Jabra dan Eargo, juga sudah menjual alat bantu dengar. Pemain teknologi konsumen tradisional seperti Bose juga telah mencoba-coba di bidang ini, meskipun Bose akhirnya memutuskan kemitraan yang tidak berbeda dengan Sony yang menempatkan mereknya pada alat bantu dengar yang diproduksi oleh perusahaan yang lebih ahli di bidangnya.