JAKARTA - Pengacara merek dagang berlisensi Amerika Serikat, Patent and Trade Office (USPTO) Mike Kondoudis mengungkapkan dalam tweet 7 September bahwa perusahaannya telah mengajukan total 19 aplikasi merek dagang yang mencakup merek mobil antara lain Mustang, Bronco, Lincoln, Explorer, dan F-150 Lightning.
Aplikasi merek dagang ini mencakup mobil virtual, truk, van, SUV dan pakaian, untuk mereknya dan juga mencakup pasar online yang diusulkan untuk NFT.
Menurut dokumen USPTO yang diajukan oleh Ford pada 2 September, pabrikan mobil ini juga berencana untuk membuat karya seni, teks, audio, dan video yang dapat diunduh yang menampilkan mobil, SUV, truk, dan vannya yang akan diautentikasi oleh NFT.
Perusahaan juga mengungkapkan rencana untuk "barang virtual yang dapat diunduh" yaitu, "program komputer" yang menampilkan suku cadang kendaraan dan aksesori serta pakaian untuk digunakan di "dunia maya online", termasuk pameran dagang online yang dilakukan dalam realitas virtual dan realitas tertambah.
BACA JUGA:
Ada juga niat untuk menciptakan pasar untuk mempromosikan "karya seni digital orang lain" melalui situs web, bersama dengan layanan toko ritel online yang menampilkan NFT dan koleksi digital."
Keputusan Ford untuk memasuki ruang Web3 datang kurang dari sebulan setelah Ketua Eksekutif Ford, Bill Ford, dan CEO Ford, Jim Farley, mengumumkan pengurangan staf besar-besaran dari tenaga kerja globalnya untuk mengurangi pengeluaran perusahaan.
Ford sendiri bukanlah perusahaan mobil pertama yang pindah ke ruang Metaverse. Namun Ford Motor Company adalah merek mobil terbaru yang mempersiapkan masuknya ke dunia non-fungible tokens (NFTs) dan Metaverse, dengan mengajukan 19 aplikasi merek dagang di seluruh merek mobil utamanya.
Perusahaan mobil seperti Nissan, Toyota, dan Hyundai juga telah mengumumkan rencana untuk memperluas ke ruang Metaverse yang berkembang pesat, sementara produsen mobil mewah seperti Bentley dan Lamborghini telah meluncurkan koleksi NFT mereka.