Durex akan Bikin Kondom Virtual di Metaverse, Rasanya?
Durex berencana luncurkan kondom virtual. (Durex)

Bagikan:

JAKARTA – Produsen kondom terkemuka Durex, sedang bersiap mengembangkan kondom virtual. Ini dilakukan Durex sebagai bagian upaya perusahaan memasuki industri metaverse dan NFT.

Perusahaan alat kontrasepsi ini telah mengajukan aplikasi merek dagangnya ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO). Informasi tersebut diumumkan oleh Mike Kondoudis dari pihak USPTO pada 29 Juli 2022 lalu.

Dalam kicauan Twitter-nya, Kondoudis menyatakan bahwa pemilik Durex sudah mengajukan aplikasi merek dagang yang melibatkan NFT dan cryptocurrency.

Kendati begitu, hingga saat ini pihak Durex belum mengumumkan informasi yang lebih rinci terkait rencananya terjun ke metaverse. Di sisi lain, USPTO hanya memaparkan bahwa perusahaan tersebut menguraikan sejumlah poin termasuk penambangan kripto, kondom virtual, NFT, cryptocurrency, file media, dan layanan keuangan yang terintegrasi dengan mata uang kripto.

Daya Tarik Metaverse

Dalam beberapa bulan belakangan, sejumlah perusahaan terkemuka menunjukkan ketertarikannya pada metaverse dan NFT seperti Tag Heuer, Tiffany & Co., Nike, Adidas, Samsung, Gucci, Louis Vuitton, dan sebagainya.

Melansir DailyCoin, sejauh ini pada tahun 2022 saja, lebih dari 3.300 paten yang terkait dengan metaverse telah terdaftar di USPTO. Jumlah tersebut diajukan oleh merek di seluruh dunia.

Selain itu, pengajuan merek dagang resmi menunjukkan bahwa mereka bermaksud untuk memasuki pasar NFT, bersama dengan barang dan pengalaman virtual, dalam rencana bisnis masa depannya.

Asosiasi Pegolf Profesional Amerika (PGA), yang baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelesaikan perjanjian dengan Sorare dan Autograph untuk meluncurkan NFT golf, juga mengajukan aplikasi merek dagang Web 3.0 baru untuk logonya.

Meskipun demikian, salah satu tokoh industri cryptocurrency terkemuka Vitalik Buterin berpendapat bahwa perusahaan saat ini belum benar-benar bisa menciptakan metaverse. Di sisi lain, pendiri Ethereum itu optimis bahwa metaverse bakal ada, tapi tidak dalam waktu dekat.

Buterin membagikan pandangannya pada 30 Juli 2022 dalam postingan Twitter resminya. Dia juga mengomentari upaya Meta yang fokus pada pengembangan metaverse. Buterin meragukan perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut bisa mengembangkannya.