Uni Emirat Arab Buka Kantor Kementerian Ekonomi Virtual di Metaverse
UEA buka kantor virtual di metaverse. (Foto; Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Di tengah pertumbuhan metaverse, Uni Emirat Arab menjadi salah satu negara yang merespon perkembangan metaverse tersebut. Ini menyusul setelah pemerintah UEA membuka diri pada sejumlah perusahaan kripto terkemuka di dunia.

Kementerian Ekonomi UEA telah membuat terobosan dengan membuka kantor virtualnya di metaverse. Ini diumumkan oleh Menteri Ekonomi EUA Abdullah bin Touq Al Marri di Majlis Metaverse Dubai.

Melansir CoinSpeaker, metaverse memiliki pertumbuhan tahunan sebesar 43,3 persen. Metaverse global diperkirakan akan mencapai 1,6 triliun dolar pada tahun 2030.

Lebih lanjut, Al Marri menegaskan ini bukan mekanisme proof-of-concept (PoC) tetapi alamat ketiga mereka melengkapi dua alamat yang sudah ada yang terletak di Abu Dhabi dan Dubai. Berdasarkan tur langsung dari kantor pusat virtual, akan ada bangunan bertingkat yang melayani tujuan yang berbeda. Menurut presentasi, pengunjung akan dapat mengambil tiket yang akan menyebabkan "karyawan pusat kebahagiaan pelanggan" bergerak ke dunia virtual dan berinteraksi dengan pengunjung.

“Kantor pemerintah virtual juga akan dilengkapi dengan teknologi canggih bagi Kementerian untuk menandatangani perjanjian bilateral dengan negara lain di metaverse. Ini akan meningkatkan kemampuan UEA untuk menjadi pusat global untuk teknologi generasi berikutnya,” kata Al Marri.

Perlu dicatat bahwa Otoritas Regulasi Aset Virtual (VARA) yang berbasis di Dubai adalah regulator pertama yang mengumumkan kehadirannya di dunia virtual. Setelah mengamati bahwa metaverse adalah pemerataan ekonomi, Al Marri percaya bahwa UEA dapat membangun posisinya sebagai pintu gerbang perdagangan global untuk menjadi ekonomi Virtual Reality (VR) terkemuka.

Sejak peluncuran Strategi Metaverse Dubai pada bulan Juli, Majelis Metaverse Dubai adalah yang pertama dari jenisnya. Diharapkan hal ini dapat menambah 4 miliar dolar AS ke PDB Dubai. Selain itu, ini dapat mendukung sekitar 40.000 pekerjaan virtual pada tahun 2030 sambil menarik sekitar 1000 perusahaan yang fokus pada teknologi blockchain dan metaverse.

Pentingnya Metaverse Bagi Ekonomi Baru UEA

Al Marri menegaskan, di tengah perkembangan teknologi digital yang masif akhir-akhir ini, blockchain dan metaverse menjadi faktor penting bagi Uni Emirat Arab dalam pertumbuhan ekonominya untuk 50 tahun ke depan.

“Teknologi digital sangat penting bagi model ekonomi baru kami untuk 50 tahun ke depan, dan metaverse mewakili salah satu aplikasi paling menarik di bidang ini. Sejalan dengan visi UEA yang berwawasan ke depan, kami memahami bagaimana metaverse dapat mengubah dan mendefinisikan kembali ekonomi kami yang terdiversifikasi dan terus meluncurkan strategi untuk membuka potensinya,” kata Menteri Ekonomi UEA.

Dengan pertumbuhan tahunan sebesar 43,3 persen, metaverse global diperkirakan akan mencapai 1,6 triliun dolar AS pada tahun 2030. Langkah ini diharapkan akan diikuti oleh negara-negara ramah blockchain lainnya.

Dalam beberapa tahun belakangan UEA begitu cepat merangkul perkembangan teknologi anyar blockchain dan metaverse. Dengan langkah tersebut, UEA tidak menutup kemungkinan pusat kripto dan metaverse dunia.