Bagikan:

JAKARTA - NASA ingin melakukan upaya kedua untuk meluncurkan roket Space Launch System (SLS) pada  Sabtu, 3 September, lima hari setelah sepasang masalah teknis yang menggagalkan upaya pertama pada Senin, lalu. Pernyataan ini muncul pejabat NASA pada Selasa, 30 September.

Roket SLS yang tingginya kira-kira 32 lantai coba diluncurkan kembali dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Roket ini akan membawa kapsul Orion-nya pada penerbangan uji coba selama enam minggu tanpa awak di sekitar bulan dan kembali ke Bumi.

Peluncuran yang telah lama ditunggu-tunggu ini akan memulai program Artemis dalam misi menuju ke bulan dan Mars oleh badan antariksa AS. Program ini sebagai penerus proyek bulan Apollo tahun 1960-an dan 1970-an.

Penerbangan pertama SLS-Orion, misi yang dijuluki Artemis I, bertujuan untuk menempatkan kendaraan seberat 5,75 juta pon dalam penerbangan demonstrasi yang ketat yang akan menguji kemampuan desainnya, sebelum NASA menganggapnya cukup andal untuk membawa astronot.

Upaya peluncuran Artemis I pertama dari NASA pada Senin lalu terpaksa berakhir karena masalah pendinginan yang disebabkan salah satu mesin tahap utama dari roket itu. Masalah ini telah memaksa penghentian hitungan mundur dan penundaan.

Pada jumpa pers pada Selasa lalu, pejabat NASA mengatakan mereka berharap masalah tersebut diselesaikan tepat waktu untuk peluncuran ulang pada Sabtu.