JAKARTA - Beberapa hari lalu Instagram mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan survei kepada pengguna instagram di Amerika Serikat.
Survei yang dilakukan oleh YouGov, grup riset internasional ini akan menanyakan komunitas mengenai ras dan etnis mereka dengan aman.
Meta mengungkapkan bahwa jawaban dari pengguna akan dikumpulkan oleh YouGov dan tidak akan bocor. Data tersebut kemudian akan dienkripsi dan dibagi menjadi beberapa bagian untuk disimpan di seluruh lembaga penelitian mitra.
Instagram mengatakan, mereka tidak dapat menghubungkan orang atau akun Instagram mereka ke tanggapan individu mereka, jadi bisa dibilang survei ini dilakukan secara anonim.
Instagram juga bekerja sama dengan Texas Southern University, University of Central Florida, Northeastern University, dan Oasis Labs sebagai lembaga penelitian mitra.
Lembaga-lembaga ini akan menerima tanggapan terpisah dari YouGov, dan kemudian membagikan analisis gabungan dengan Instagram.
BACA JUGA:
Bukan untuk hal lain, Meta mengatakan bahwa survei ini diadakan hanya untuk lebih memahami pengalaman yang dimiliki komunitas yang berbeda di Instagram.
Dengan begitu, perusahaan akan mencari cara bagaimana teknologinya dapat memengaruhi kelompok yang berbeda.
"Analisis yang kami lakukan dengan informasi ini dapat membantu kami lebih memahami pengalaman yang mungkin dimiliki komunitas yang berbeda terkait cara kami memberi peringkat konten," kata perusahaan.
Perlu dicatat bahwa survei ini 100% opsional, artinya Anda tidak diwajibkan untuk mengikutinya. Kemudian, Meta menegaskan bahwa survei ini tidak akan dibagikan ke siapapun.
Tanggapan akan dihapus oleh YouGov setelah 30 hari dan oleh Texas Southern University, University of Central Florida, Northeastern University, dan Oasis Labs berdasarkan permintaan.