Bagikan:

JAKARTA - Perwakilan masyarakat dan komunitas pelaku bisnis keturunan Asia dan perwakilan dari Konsulat Jenderal sejumlah negara Asia di Los Angeles menyatakan sikap bersama Sheriff LA County, Alex Villanueva terkait eskalasi rasial di sejumlah kawasan di Amerika Serikat

Sheriff Villanueva mengutuk keras aksi penembakan di Atlanta dan Colorado serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia menegaskan ujaran kebencian harus dihentikan.

"Laporan tindak ujaran kebencian terhadap komunitas Asia-Amerika dilaporkan meningkat sejak pandemi COVID-19," kata Sheriff Villanueva dikutip dari keterangan tertulis KJRI Los Angeles, AS, Minggu, 28 Maret. 

Sebagai keturunan Latin di AS, Sheriff Villanueva menyatakan penolakan atas segala bentuk diskriminasi apa pun yang mengatasnamakan ras, etnis, agama, maupun warna kulit seseorang.  

“Sebagai bagian komunitas Latin, saya tidak mendukung segala bentuk diskriminasi dan tidak ada toleransi atas segala bentuk kejahatan tersebut. Tidak ada orang yang berhak untuk didiskriminasi, baik mengatasnamakan ras, etnis, agama, atau apapun itu,” ujar Sheriff Villanueva dalam jumpa pers di Hall of Justice, Los Angeles.

Insiden rasial meresahkan dan sekaligus membahayakan berbagai komunitas Asia di AS. Otoritas berwenang dipastikan sedang melakukan penyidikan kasus rasial. 

Saat aksi damai, Minggu, 21 Maret, yang mengutuk kekerasan kelompok Asia-Amerika, seorang pengemudi kulit putih dengan sengaja menabrak dan meneriakkan kata-kata rasisme ke peserta aksi damai. 

Sheriff Villanueva menegaskan otoritas keamanan Los Angeles County melayani dan melindungi seluruh penduduk di Los Angeles County tanpa membedakan ras/etnis.

Sementara itu, Konsul Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Los Angeles, Poppy Yeanny secara langsung menyampaikan kepada Sheriff Villanueva keinginan masyarakat/Diaspora Indonesia di LA County untuk bekerja sama dengan Otoritas keamanan setempat menyikapi dinamika kejahatan dan diskriminasi rasisme yang cenderung meningkat.

“Kita tentunya tidak mendukung bentuk ujaran kebencian apapun itu yang mengatasnamakan etnis, ras, ataupun agama yang menyerang para komunitas Asia di Amerika Serikat,” ujar Poppy Yeanny. 

Selain itu, masyarakat/Diaspora dan mahasiswa/pelajar Indonesia di Los Angeles mengundang pejabat Sheriff Los Angeles County untuk kegiatan dialog mengenai “hate crimes”.

Berdasarkan catatan criminal di Los Angeles County, sejak tahun 2013 terlihat kecenderungan peningkatan 36 persen kasus “hate crimes”.  Tercatat 49 persen dari “hate crimes” tersebut dikategorikan berdasarkan kebencian atas ras/etnis tertentu.