JAKARTA – Di tengah penurunan market kripto dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah perusahaan dari industri tersebut mengalami guncangan. Tidak sedikit yang mulai melakukan pemangkasan karyawan.
Baru-baru ini, perusahaan kripto Blockchain.com dikabarkan telah memberhentikan seperempat staf perusahaan. Mereka juga dikabarkan menutup kantor perusahaan kripto yang berlokasi di Argentina.
Informasi PHK massal itu mencuat setelah Blockchain.com kehilangan 270 juta dolar AS sebagai dampak dari kolapsnya Three Arrows Capital (3AC) beberapa waktu lalu.
Sekitar 150-an karywan telah diberhentikan oleh pihak Blockchain.com. Informasi tersebut disampaikan oleh perwakilan perusahaan kepada Coindesk pada 21 Juli 2022. Blockchain.com menambahkan bahwa gaji para pejabat perusahaan dan kompensasi CEO juga dipangkas.
Berdasarkan laporan dari salah seorang reporter, Ian Allison, mengatakan bahwa Blockchain.com mengalami kerugian finansial akibat kondisi bear market yang berlangsung dalam beberapa bulan. Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah kehilangan 270 juta dolar AS, imbas dari masalah 3AC.
BACA JUGA:
Kemudian pada Kamis 21 Juli, dia memaparkan bahwa pengurangan 25% baru-baru ini telah mengembalikan jumlah pekerja di Blockchain.com seperti pada bulan Januari lalu.
Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan juga berencana menghentikan sejumlah bagian tertentu setelah menutup kantor cabangnya di Argentina. Selain itu, upaya perusahaan untuk menghadirkan layanan pinjaman institusional, marketplace NFT dan lainnya akan ditunda.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan dari industri kripto telah memangkas karyawan mereka akibat penurunan harga kripto secara keseluruhan. Sejumlah perusahaan tersebut meliputi bursa kripto Robinhood, Coinbase, Bitso, Gemini, Bitpanda, Crypto.com, Buenbit, platform peminjaman kripto BlockFi, 2TM, Rain Financial, dan sebagainya.
Selain perusahaan perdagangan dan peminjaman kripto, platform penjualan NFT populer OpenSea juga dikabarkan melakukan pemangkasan karyawan sebesar 20% dari seluruh stafnya. Layoff massal ini terjadi di perusahaan kripto sebagai dampak dari penurunan harga Bitcoin cs belakangan ini yang telah diperparah oleh insiden Terra LUNA.