Ledger dan Yuga Labs PHK Karyawan, Ripple Justru Rekrut Pekerja Baru di Luar AS
Sejumlah perusahaan kripto dan NFT mulai PHK karyawan. (Foto; Dok. Bitbuzz)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa perusahaan terkemuka dalam dunia kripto mengumumkan pemotongan sebagian tenaga kerja mereka minggu ini, menunjukkan dampak dari perubahan pasar dan perubahan strategis bisnis mereka.

Yuga Labs, perusahaan pengembang NFT terkemuka, menjadi perusahaan aset digital terbaru yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pada pekan lalu. Meskipun startup NFT ini tidak mengungkapkan secara pasti berapa banyak pekerja yang diberhentikan.

Salah satu pendiri Yuga Labs, Greg Solano, mengungkapkan bahwa mereka masih memiliki lebih dari 120 karyawan dan PHK tersebut ditargetkan terutama pada timnya yang berbasis di AS.

Sebelumnya, perusahaan perangkat kerasa dompet kripto atau hardware wallet Ledger mengurangi 12% dari jumlah karyawannya yang berjumlah 700 orang. CEO Pascal Gauthier mengaitkan keputusan ini dengan kondisi pasar saat ini dan upaya perusahaan untuk menjaga "umur panjang" bisnis mereka.

Di sisi lain, perusahaan analitik blockchain Chainalysis juga melakukan pemangkasan staf, dengan sekitar 15% dari total karyawan, sekitar 150 orang, telah diberhentikan. Ini bukanlah putaran pertama PHK karyawan yang dilakukan Chainalysis, mereka sebelumnya memangkas lebih dari 40 karyawan pada awal tahun ini.

Ripple Berjaya

Sementara itu, hal yang sebaliknya dialami perusahaan pembayaran global Ripple. Penerbit kripto XRP ini mengumumkan perubahan strategis dalam rencana perekrutannya. Setelah mendapatkan perizinan sebagai lembaga pembayaran utama dari Otoritas Moneter Singapura, Ripple mengungkapkan bahwa mereka akan lebih fokus pada perekrutan di luar Amerika Serikat, terutama di Asia.

Saat ini, hampir 40% dari karyawan Ripple berasal dari luar AS, dan perusahaan ini berencana untuk meningkatkan jumlah tersebut menjadi 50% pada akhir tahun ini. Meskipun banyak perusahaan kripto mengalami perubahan dan tantangan, sektor kripto terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan regulasi yang terus berkembang. Pemotongan tenaga kerja dan perubahan strategis adalah bagian dari upaya perusahaan untuk tetap bersaing dan tumbuh dalam lingkungan yang dinamis di masa depan.