Pengadilan Munich Paksa Tesla  Ganti Rugi ke Pelanggan karena Teknologi Autopilot Tidak Sempurna
Teknologi autopilot Tesla datangkan kerugian pagi pelanggan. (foto: twitter @tesla)

Bagikan:

JAKARTA – Tesla terus menghadapi gugatan karena teknologi autopilotnya yang belum sempurna. Baru-baru ini, Pengadilan Munich telah memerintahkan Tesla untuk mengganti sebagian besar uang 112.000 euro (Rp1,7 miliar) kepada pelanggan untuk SUV Model X karena masalah dengan fungsi Autopilot.

Menurut laporan Der Spiegel, pada Minggu, 17 Juli, sebuah laporan teknis menunjukkan kendaraan itu tidak dapat mengenali rintangan seperti penyempitan lokasi konstruksi dan kadang-kadang mengaktifkan rem secara tidak perlu.

Putusan pengadilan Munich menyatakan bahwa hal itu dapat menyebabkan "bahaya besar" di pusat kota dan menyebabkan tabrakan.

Menurut Der Spiegel, pengacara Tesla berpendapat bahwa sistem Autopilot tidak dirancang untuk lalu lintas kota. Namun menurut pengadilan sistem ini juga tidak layak bagi pengemudi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fitur secara manual dalam pengaturan yang berbeda karena akan mengalihkan perhatian saat mengemudi.

Tesla tidak segera dapat dimintai komentar dan menolak berkomentar kepada Der Spiegel. Pengadilan juga tidak segera tersedia untuk dimintai komentar oleh Reuters.

Sebelumnya juga diberitakan, jika Regulator Keselamatan Amerika Serikat sedang menyelidiki fungsi Autopilot Tesla setelah terdapat laporan 16 kecelakaan, termasuk tujuh insiden cedera dan satu kematian.

Tesla mengatakan Autopilot memungkinkan kendaraan mengerem dan menyetir secara otomatis di jalurnya, namun tidak membuat mereka mampu mengemudi sendiri.

Musk mengatakan pada Maret lalu bahwa Tesla kemungkinan akan meluncurkan versi uji perangkat lunak "Full Self-Driving" baru di Eropa akhir tahun ini, namun itu tergantung pada persetujuan peraturan.

"Cukup sulit untuk melakukan self-driving penuh di Eropa," katanya kepada pekerja di pabrik Berlin pada saat itu. Ia juga mengatakan banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menangani situasi mengemudi yang rumit di Eropa di mana jalan sangat bervariasi di setiap negara.