Elon Musk Akui Teknologi Autopilot Tesla Jauh dari Sempurna
, FSD Beta 9.3 belum tersedia untuk ribuan pengemudi Tesla dalam program FSD Beta.. (Foto: Bram Van Oost / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Tesla terkenal memiliki teknologi mengemudi otonom pada mobil listriknya. Namun, CEO Tesla sekaligus SpaceX Elon Musk menyatakan bahwa menciptakan versi yang sepenuhnya otonom lebih sulit dari yang diperkirakan.

Mengutip Gizchina, Rabu, 25 Agustus, Musk secara terbuka megatakan ketidakpuasannya dengan versi beta terbaru dari software autopilot Tesla, Software Full Self-Driving (FSD). Diketahui, FSD memungkinkan mobil listrik Tesla berjalan dari rumah ke kantor dan kembali dengan hampir tanpa campur tangan pengemudi.

Pertama kali FSD dikenalkan dalam versi beta pada penguji perusahaan dan sukarelawan pelanggan. Versi FSD saat ini adalah Beta 9.2, memungkinkan kendaraan listrik Tesla dalam beberapa situasi untuk secara otomatis mengontrol kemudi di lingkungan perkotaan dan mengatasi persimpangan.

Tetapi Musk melalui laman Twitter-nya tiba-tiba mengkritik software tersebut. Menurutnya, masih jauh dari sempurna. Di sisi lain Musk menambahkan bahwa tim spesialis sebenarnya sangat aktif dalam memperbaiki software FSD.

Terutama saat ini mereka memiliki tugas seperti menyatukan kode program untuk mengendalikan mobil baik di jalan kota maupun di jalan tol. Tentu saja, ini membutuhkan banyak waktu untuk melatih kembali neural network, seperti yang dikatakan Musk.

CNBC Internasional melaporkan, beberapa jam kemudian setelah tweet Musk itu muncul, ia kembali dengan tweet baru yang menyatakan telah menguji FSD Beta versi 9.3 mengemudi dari Pasadena ke bandara Los Angeles dan dia merasa jauh lebih baik. Sayangnya, FSD Beta 9.3 belum tersedia untuk ribuan pengemudi Tesla dalam program FSD Beta.

Beberapa waktu lalu, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), merilis penyelidikan atas 11 insiden yang melibatkan kendaraan listrik Tesla yang menggunakan Autopilot, menewaskan satu orang dan melukai 17 lainnya. NHTSA juga melakukan penyelidikan resmi apakah Autopilot tersebut mengalami cacat keselamatan atau hal lainnya yang menjadi faktor kecelakaan.