JAKARTA - Spam, memang sudah bukan hal baru di sosial media. Namun, pada awal tahun 2022, Google mengalami masa sulit karena melonjaknya jumlah spammer di kolom komentar YouTube.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang YouTuber besar Marques Brownlee yang mengatakan bahwa spammer YouTube sudah melewati batas, dan meminta YouTube untuk segera menindaknya.
Tampaknya, YouTube menganggap serius masalah ini. Melansir TechCrunch, YouTube menghadirkan beberapa perubahan untuk mengurangi masalah spam ini.
This “Increase strictness” content moderation tool is a new experiment from YouTube that’s been in the works for a bit. Hoping it can make a dent in this comment spam we’ve been seeing so much lately pic.twitter.com/KVkjVCOUKZ
— Marques Brownlee (@MKBHD) April 8, 2022
Mulai 29 Juli, channel YouTube manapun tidak dapat lagi menyembunyikan jumlah subscriber mereka. Karena menurut Google, menyembunyikan jumlah subscriber merupakan cara mudah bagi akun spam untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi untuk meniru saluran yang lebih besar dan mapan.
Langkah selanjutnya yang diambil YouTube adalah, membatasi jenis dan frekuensi karakter khusus yang dapat digunakan untuk nama channel. Pada dasarnya, spammer mencoba membuat saluran terlihat sah dengan menggunakan dua atau karakter khusus untuk membentuk nama yang serupa dari channel aslinya.
BACA JUGA:
Misalnya, memanggil saluran Anda "¥ouⓉube" dalam upaya untuk meniru akun YouTube resmi. Mengurangi frekuensi karakter khusus mengurangi opsi yang harus mereka lakukan.
Selanjutnya, YouTube memperluas akses ke setelan moderasi komentar yang disempurnakan untuk diluncurkan ke semua pembuat konten, dan akan mulai diuji awal tahun ini.
Perusahaan sekarang mengatakan semua pembuat konten dapat mengaktifkan pengaturan "tingkatkan keketatan" akan membuat YouTube menyaring komentar dengan lebih ketat dan lebih agresif dibandingkan pengaturan default.