Bagikan:

JAKARTA – Dalam dunia NFT banyak keunikan dan ciri khas dari para kreatornya. Platform maupun marketplace-nya selalu ramai dengan hal-hal baru. Bagi para penggemar NFT tentunya sudah mengerti bagaimana cara kerja ataupun perdagangannya.

Setiap NFT akan mempunyai harganya sendiri, yang membedakan dengan penjualan karya seni tradisional adalah adanya sistem lelang, bid tertinggi dalam waktu tertentu akan memenangkan atau bisa mendapatkan NFT dengan harga yang ditawarkannya. Namun bagaimana jika sebuah proyek NFT dirilis tanpa biaya?

NFT yang rilis tanpa biaya disebut sebagai NFT free-to-mint. Sebenarnya NFT jenis ini bukan sesuatu sesuatu yang sangat baru. Kreator koleksi NFT OG seperti CryptoPunks sudah pernah merilis free-to-mint mereka. Meskipun demikian, NFT free-to-mint baru-baru ini menjadi pusat perhatian karena kesuksesan salah satu kreator, Goblintown.wtf.

Seperti namanya, NFT free-to-mint merupakan jenis di mana sebuah proyek merilis NFT tanpa adanya biaya. Namun sebenarnya tidak benar-benar gratis karena masih tetap membayar gas fee ketika mengeklaimnya. Lalu dari mana pihak kreator bisa mendapatkan keuntungannya dari NFT ini? Mereka mengandalkan royalti kedua atau sekundernya daripada royalti pimernya. Artinya, setiap kali NFT free-to-mint dijual di pasar sekunder maka tim akan mendapatkan royati beberapa persen sesuai ketentuan.

Dikutip dari NFT Evening, biasanya koleksi NFT dikenai biaya sebesar 0,05 sampai 0,25 ETH per NFT. Hal ini tentunya tidak bisa menjangkau semua orang ditambah lagi dengan gas fee yang terkadang masih mahal. Namun, NFT free-to-mint ini membuka celah kemudahan bagi para pemula yang ingin mempunyai koleksi NFT dengan modal biaya yang rendah. Apalagi dalam kondisi market yang sedang bear ini, NFT free-to-mint menjadi pilihan yang sangat menarik.

Salah satu proyek paling populer adalah Goblintown.wtf. Dengan volume penjualan yang besar membuat proyek ini mengalahkan beberapa NFT blue-chip lainnya. Posisinya pun berada di tingkat atas. Uniknya, Goblintown tidak memiliki roadmap dan utilitas. Namun masih bisa menjadi NFT yang sukses besar.

NFT ini dirilis akhir Mei dan secara signifikan menjadi berita populer setelah mengadakan Space di Twitter. Koleksi ini menampilkan 10.000 Goblin dengan image mengerikan. Dibuat di atas jaringan Ethereum. Meskipun terlihat konyol, tidak mempunyai roadmap ataupun utilitas, NFT ini menunjukkan grafik penjualan yang naik secara cepat. Bahkan proyek ini menyalip beberapa NFT blue-chip teratas.

Dalam 30 hari terakhir, Goblintown menempati posisi teratas di OpenSea dari segi volume perdagangan. Selain itu, proyek ini mempunyai floor price sebesar 2.93 ETH dengan posisi ke 5 teratas, meraup keuntungan lebih dari 40.000 ETH dalam total volume penjualan. Angka yang fantastis untuk proyek tanpa roadmap dan utilitas.