OpenSea Migrasi ke Seaport Protocol untuk Pangkas Biaya Transaksi
OpenSea migrasi ke Seaport Protocol. (foto: Filecoin)

Bagikan:

JAKARTA – Marketplace NFT populer, OpenSea, bermaksud memangkas biaya transaksi yang tinggi di platformnya. Untuk mewujudkan rencananya, OpenSea bermigrasi ke ke Seaport Protocol.

Pengembang OpenSea mengklaim migrasi dapat memangkas gas fee sebesar 35 persen dan menambahkan sejumlah fitur lain seperti biaya gratis untuk inisialisasi akun. Fitur penandatanganan (signature) untuk mengonfirmasi tindakan tertentu juga telah ditingkatkan, melansir Bitcoin.com.

Dalam keterangan dari blog resmi OpenSea, mereka mengatakan bahwa sementara marketplace NFT adalah yang pertama memanfaatkan Seaport. Platform perdagangan NFT tersebut juga mengundang komunitas pengembang untuk memanfaatkannya.

“Apa yang benar-benar kami bangun adalah fondasi untuk memberdayakan komunitas pengembang untuk bekerja sama di jaringan sederhana ini. Opensea tidak mengontrol atau mengoperasikan Seaport Protocol — kami hanya akan menjadi satu, di antara banyak, membangun di atas protokol bersama ini,” tulis keterangan dari blog OpenSea.

Selanjutnya, OpenSea menyatakan bahwa Seaport Protocol menekankan efisiensi dan memiliki kode yang sederhana. Protokol tersebut diklaim mampu mengoptimalkan fungsionalitas smart contract dan keterbacaan. 

Menurut catatan Dappradar, saat ini platform perdagangan NFT OpenSea masih memimpin pasar NFT dengan capaian penjualan aset digital sebesar 31 miliar dolar AS. Metrik merinci lebih lanjut bahwa Opensea telah mencatat total 1.801.409 pedagang NFT dan harga rata-rata di pasar NFT adalah 641,36 dolar AS.

Meski begitu, penjualan NFT mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir mengikuti ambruknya pasar kripto. Secara keseluruhan, penjualan NFT menurun sebesar 30,40 persen pada pekan lalu. Sedangkan dalam 24 jam terakhir penjualan NFT di OpenSea anjlok sebesar 11,36 persen.