Duh! 1,1 Juta Data Pengguna RedMart Lazada Diretas
E-commerce Lazada (Aditya Fajar/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Platform e-commerce Lazada dilaporkan telah diretas. Sebanyak 1,1 juta data pribadi termasuk nomor kartu kredit pengguna Lazada telah diretas pada 29 Oktober lalu. 

"Informasi pengguna yang diakses secara illegal ini juga termasuk nama, nomor telepon, email dan alamat surat, kata sandi terenkripsi dan sebagian nomor kartu kredit," terang juru bicara Lazada, seperti dikutip Reuters, Senin, 2 November.

Platform belanja milik Alibaba itu menjelaskan bahwa informasi yang diretas diambil dari database lapak belanja bahan makanan online, RedMart. Akibatnya, sejumlah informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, e-mail, alamat, password, dan nomor kartu kredit pengguna RedMart berhasil diakses secara ilegal oleh para hacker.

Melalui keterangan tertulis, e-commerce yang berbasis di Singapura ini telah memblokir akses ke database tersebut. Selain itu Lazada juga berkomitmen melindungi data pelanggan yang sejauh ini tidak terpengaruh dari serangan peretas.

Lazada mengklaim bahwa data yang diambil peretas adalah data kadaluarsa yang tak lagi diperbarui selama 18 bulan, atau sejak Maret 2019 lalu. Data pengguna Lazada di wilayah Asia Tenggara sendiri dipastikan aman, dan tidak terimbas oleh aksi pencurian data ini. 

"Data ini digunakan di aplikasi dan situs web RedMart sebelumnya, yang tidak lagi digunakan. Alhasil data pelanggan Lazada di Asia Tenggara tidak terpengaruh atas kejadian ini," imbuhnya. 

Lazada mengatakan bahwa akun dan password pengguna Lazada yang aktif saat ini, sudah dilindungi dengan enkripsi. Seluruh pengguna telah dilog out, dan diminta untuk mengganti password mereka.