JAKARTA - Sebuah roket milik perusahaan luar angkasa yang sedang naik daun, Astra, gagal mengirimkan dua satelit pelacak cuaca NASA ke luar angkasa. Kegagalan ini terjadi setelah mesin tahap kedua mati sebelum waktunya. Naasnya, kedua satelit cuaca itu hilang akibat kegagalan tersebut.
Peluncuran Kendaraan Astra 0010 (LV0010) sebenarnya sudah berhasil lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida pada pukul 13:43 ET. Akan tetapi roket kemudian mengalami kegagalan tahap atas sekitar 10 menit setelah penerbangannya.
Peluncuran itu adalah bagian dari misi NASA untuk mengirim enam satelit TROPICS ke luar angkasa, salah satunya CubeSats kecil sepanjang satu kaki ini diharapkan membantu NASA melacak perkembangan badai tropis dengan lebih baik. CubeSats adalah satelit murah yang sering dibuat oleh para peneliti di perguruan tinggi dan universitas.
“Tahap atas ditutup lebih awal dan kami tidak mengirimkan muatan ke orbit,” kata Astra dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Kami telah berbagi penyesalan kami dengan @NASA dan tim muatan." Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk divisi sains NASA, seperti dikutip The Verge.
Ia mengakui peluncuran yang gagal itu di utas di Twitter, tetapi tetap optimistis, dan mencatat bahwa kegagalan itu masih "menawarkan peluang besar untuk sains baru dan kemampuan peluncuran."
We had a nominal first stage flight. The upper stage shut down early and we did not deliver the payloads to orbit. We have shared our regrets with @NASA and the payload team. More information will be provided after we complete a full data review.
— Astra (@Astra) June 12, 2022
Tidak jelas apakah atau kapan NASA berencana untuk meluncurkan kembali satelit TROPICS yang tersisa dengan Astra, atau jika dua yang hilang akan diganti. NASA tidak segera menanggapi permintaan komentar The Verge.
Berapa kerugian yang ditimbulkan akibat kegagalan ini juga belum dijelaskan oleh masing-masing pihak. Baik Astra maupun NASA.
BACA JUGA:
Astra pertama kali bermitra dengan NASA pada bulan Februari untuk membawa satu set CubeSats ke luar angkasa. Itu menandai peluncuran pertamanya di Cape Canaveral. Namun, Astra kehilangan muatan setelah roket tampak lepas kendali setelah diluncurkan.
Sejauh ini, Astra hanya memiliki dua peluncuran orbit yang berhasil dari total tujuh upaya mereka. Roket perusahaan mencapai orbit untuk pertama kalinya pada November 2021 dan berhasil menyebarkan satelit pelanggan ke orbit pada bulan Maret.
Berbagai masalah telah memengaruhi peluncuran Astra lainnya, mulai dari masalah dengan sistem panduannya hingga kegagalan mesin. Kegagalan ini makin menambah panjang reputasi mereka di bisnis peluncuran satelit.