Gedung Putih Usulkan Standar Jaringan Pengisian Kendaraan Listrik (EV) yang Ramah Pengguna dan Andal
Untuk mewujudkan komitmen Presiden AS, Gedung putih telah mengusukan standar untuk pengisi daya EV (foto: TE Connectivity)

Bagikan:

JAKARTA - Sesuai dengan komitmen Presiden Amerika Serikat, Joe Biden untuk memulai pembangunan jaringan nasional 500.000 pengisi daya kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030, Administrasi Federal Departemen Transportasi AS mengumumkan telah mengusulkan standar untuk pengisi daya yang didanai di bawah Program Formula Infrastruktur Kendaraan Listrik Nasional (NEVI).

Standar minimum ini akan membantu memastikan jaringan pengisian EV mereka menjadi ramah pengguna, nyaman, terjangkau, andal, dan mudah diakses untuk berbagai macam pengemudi dan kendaraan di Amerika Serikat.

Standar tersebut juga menetapkan persyaratan tenaga kerja yang kuat untuk pemasangan, pemeliharaan, dan pengoperasian guna meningkatkan keamanan dan keandalan fungsi dan penggunaan stasiun pengisian daya, serta menciptakan dan mendukung pekerjaan bergaji tinggi dan berketerampilan tinggi di masyarakat di seluruh negeri.

"Untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik, kita harus membangun jaringan pengisian daya nasional yang membuat pengisian daya semudah mengisi di SPBU," kata Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg, dikutip dari website Administrasi Federal Departemen Transportasi AS, Jumat, 10 Juni.

Menurut Buttigieg, aturan dasar baru ini akan membantu menciptakan jaringan pengisi daya EV di seluruh negeri yang nyaman, terjangkau, andal, dan dapat diakses oleh semua orang Amerika.

Standar ini akan mengharuskan stasiun menawarkan port yang cukup untuk mengisi daya EV secara cepat secara bersamaan pada 150kW atau lebih tinggi, dan menggunakan colokan CCS yang sering ditemukan di pengisi daya universal.  Dengan menggunakan NEVI, Biden berharap agar program tersebut akan memacu adopsi EV ke titik di mana 50 persen penjualan kendaraan listrik baru pada tahun 2030.

Terkait