Bagikan:

JAKARTA – Tesla dikabarkan menerima lagi pembayaran dengan Bitcoin, Elon Musk tidak akan mengubah keputusan tersebut sampai konsumsi energi penambangan Bitcoin menggunakan 50 persen energi ramah lingkungan.

Di sisi lain, produsen mobil listrik lain berencana berfokus melakukan inovasi untuk menyediakan penambangan dan mengadopsi kripto yang ramah lingkungan.

Melansir Cointelegraph, produsen mobil listrik asal Kanada, Daymak berencana meluncurkan kendaraan listrik terbarunya pada 2023 yang dilengkapi dengan rig penambangan kripto. Jadi, pengguna bisa menambang Bitcoin dan mata uang kripto lain ketika mobil listriknya tengah melakukan pengisian daya maupun sedang diparkir.

Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan induk Fiat, Stellantis dikabarkan sudah menggandeng perusahaan teknologi Kiri Technologies guna mempromosikan kendaraan ramah lingkungan. Mereka memberikan penghargaan kepada pengemudi Fiat EV dalam bentuk uang kripto melalui KiriCoin.

Selain itu, perusahaan mobil asal Jerman, Volkswagen melalui VW Group Innovation telah mengumumkan kesepakatan mereka dengan sebuah perusahaan nirlaba yang berfokus pada energi terbarukan, Energy Web.

Kedua perusahaan tersebut bersama-sama meneliti mekanisme penggunaan EV dan stasiun pengisian daya agar terhubung dengan jaringan listrik yang menggunakan teknologi blockchain.

Pihak Energy Web, Jesse Morris mengatakan kepada Cointelegraph untuk membahas kegunaan pelacakan terintegrasi antara kendaraan listrik, stasiun pengisi daya, dan jaringan listrik yang menggunakan teknologi blockchain.

Hal ini memungkinkan pengemudi VW untuk mendapat insentif dalam bentuk mata uang kripto. Sejumlah produsen mobil listrik di atas tampaknya tengah bersiap menyambut era kripto dan blockchain.