Bagikan:

JAKARTA - Stasiun ultra-fast charging milik Tesla dengan infrastruktur yang canggih untuk mengisi kendaraan listrik (EV) banyak yang meminati tak hanya produsen kendaraan saja.

EG Group, salah satu operator pompa bensin asal Inggris, secara resmi membeli unit fasilitas tersebut demi memperkuat jaringan pengisi daya EV di seluruh Eropa. Perusahaan tersebut menargetkan memiliki pengisi daya lebih dari 20.000 jaringan seiring berjalannya waktu, dengan 600 lainnya digunakan untuk saat ini.

Dilansir dari Reuters, Senin, 13 November, EG Group akan memasang pengisi daya tersebut pada akhir tahun ini. Dengan demikian, fasilitas tersebut dapat diakses oleh semua model EV dari berbagai merek.

“Pemasangan cepat infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang andal dan mudah digunakan adalah langkah tepat menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata Rebecca Tinucci, sebagai direktur senior infrastruktur pengisian daya Tesla.

Adopsi kendaraan listrik dipandang sebagai kunci untuk mencapai tujuan iklim di Inggris dan Eropa, dan industri mobil telah menyerukan perluasan jaringan pengisian daya publik yang lebih cepat untuk mendorong pengguna kendaraan untuk melakukan peralihan ke elektrifikasi.

Pada Februari lalu, Tesla mengatakan bahwa pihaknya akan membuka sebagian jaringan pengisian dayanya di AS kepada para rivalnya sebagai bagian dari program federal senilai 7,5 miliar dolar AS demi memperluas infrastruktur EV dan mengurangi emisi berkarbon.

Sejauh ini, pabrikan yang sudah kerja sama dengan Tesla adalah Toyota, Lexus, Honda, BMW, Volvo, Mercedes-Benz, Nissan, Ford, GM, Rivian, Jaguar, Fisker, Kia, Hyundai, Genesis, dan Subaru.