JAKARTA - Nissan, perusahaan otomotif asal Jepang, dikenal sebagai salah satu pelopor kendaraan listrik (EV) dengan meluncurkan Leaf pada satu dekade yang lalu. Untuk mendukung ekosistem ramah lingkungan, pabrikan meluncurkan layanan yang mengakomodir keberlangsungan nol emisi.
Dinamakan ‘Nissan Energy Share’, layanan tersebut menghadirkan teknologi manajemen energi unik yang mengontrol pengisian dan pengosongan baterai kendaraan listrik.
Menurut lansiran laman resmi perusahaan, Senin, 5 Februari, Nissan telah meneliti sistem ini dalam mengelola energi melalui studi dan uji lapangan yang berlokasi di Namie, prefektur Fukushima, Jepang, dan memvalidasi teknologi miliknya untuk pengisian dan pengosongan baterai kendaraan listrik secara mandiri.
Pabrikan mengatakan bahwa baterai EV berfungsi tidak hanya sebagai sumber daya kendaraan listrik. Unit tersebut dapat memberi daya langsung pada bangunan, sehingga dapat mewujudkan potensi dari kendaraan listrik.
Dilengkapi pengontrol pengisian daya yang terhubung ke unit pengisian daya atau pengisian dan pengosongan, sistem ini memprediksi penggunaan energi kendaraan.
‘Nissan Share Energy’ memperoleh informasi secara aktual mengenai sisa daya kendaraan serta penggunaan energi di gedung dan secara mandiri menentukan waktu optimal untuk pengisian dan pengosongan daya.
Hal tersebut memungkinkan peralihan beban energi dan pengurangan tanpa mengorbankan kinerja atau kenyamanan kendaraan. Saat terhubung ke panel surya, pengguna dapat langsung mengonsumsi energi terbarukan di luar jaringan yang diproduksi di lokasi, sehingga berkontribusi terhadap dekarbonisasi.
Sistem ini memberikan kontrol cerdas atas waktu optimal untuk mengisi daya kendaraan listrik. Selain itu, penggunaan beberapa kendaraan listrik tidak mempengaruhi penggunaan listrik di gedung.
BACA JUGA:
Inovasi canggih tersebut juga membantu mengurangi penggunaan daya puncak di gedung-gedung dengan menyuplai daya dari kendaraan listrik ke gedung-gedung ketika permintaan energi tinggi, mengurangi penggunaan jaringan listrik, dan meminimalkan tagihan listrik.
Penggunaan sistem tersebut juga efisien dan dapat dihubungkan ke bangunan yang memiliki panel surya, sehingga memungkinkan pasokan dan konsumsi listrik yang efisien tergantung pada daya yang dihasilkan.
Misalnya, kendaraan listrik diisi dayanya ketika tenaga surya dihasilkan dalam jumlah besar di siang hari dan pada malam hari mereka menyuplai listrik ke gedung-gedung.
Teknologi ini akan ditawarkan ke berbagai sektor seperti perusahaan, dunia usaha, dan pemerintah kota. layanan ini dirancang untuk memungkinkan pengelolaan energi yang optimal sejalan dengan kebutuhan dan kondisi pelanggan.
Nissan juga menawarkan pengalaman layanan one-stop service kepada pelanggan. Saat menerapkan sistem, pelanggan dapat mengharapkan berbagai dukungan termasuk solusi optimal, pemilihan peralatan, vendor instalasi, dan pengajuan subsidi.