JAKARTA - Platform pertukaran cryptocurrency Meksiko, Bitso, telah mulai beroperasi di Kolombia. Menurut salah satu pendiri dan Kepala Eksekutif Bitso, Daniel Vogel, ini menjadi pasar keempatnya, di mana mereka berharap dapat mengumpulkan 1 juta klien hanya bulan ini.
Bitso adalah salah satu kumpulan "unicorn" Amerika Latin yang berkembang. Perusahaan dengan kapitalisasi sekitar 1 miliar dolar AS (Rp14,5 triliun) dan bernilai sekitar 2,2 miliar dolar AS (Rp 31,9 triliun) setelah putaran pendanaan 2021 di mana mereka mampu mengumpulkan tambahan modal sebesar 250 juta dolar AS (Rp 3,6 triliun).
Bitso akan menawarkan transfer instan kepada pelanggan melalui sistem pembayaran PSE, penjualan mata uang kripto seperti bitcoin dan eter, serta penggunaan platform investasi baru Bitso+. Bitso sendiri saat ini memiliki 4 juta pelanggan di Meksiko, Brasil, dan Argentina.
Aterrizamos en Colombia🇨🇴🚀
☕️Junto a una taza de buen café colombiano, comienza a seguirnos en nuestra nueva cuenta ➡️ @BitsoColombia #CriptoFácilCriptoSeguro pic.twitter.com/gSUWn1LWKa
— Bitso (@Bitso) May 18, 2022
"Dengan peluncuran kami di Kolombia, kami berharap dapat mencapai 5 juta pelanggan dan kami pikir kami dapat melakukannya bulan ini," kata Vogel kepada Reuters.
"Kami melihat Kolombia sebagai pasar utama bagi kami, yang kami masuki dengan rencana ekspansi ini dari sudut pandang produk kami, mempekerjakan orang (dan) tumbuh di negara itu. Ini adalah pasar yang sangat dinamis dalam hal cryptocurrency," tambahnya, meskipun dia menolak untuk mengatakan berapa banyak Bitso akan berinvestasi di negara Andes itu.
BACA JUGA:
Vogel, seorang ekonom dan insinyur sistem yang lulus dari Universitas Stanford, mengesampingkan lebih banyak putaran investasi dalam waktu dekat Bitso.
“Kami benar-benar fokus untuk terus mengembangkan bisnis ini tetapi untuk saat ini tidak perlu menambah modal lagi,” katanya.
Dana termasuk Cometa, Pantera, Coinbase Ventures, QED Investors, Kaszek, Tiger Global, Coatue, dan Bond telah diinvestasikan di Bitso hingga saat ini.