JAKARTA – Dalam beberapa hari terakhir harga Bitcoin turun semakin dalam. Anjloknya Bitcoin turut menyebabkan harga altcoin turun tajam. Penunurunan harga Bitcoin saat ini disebut-sebut telah mencapai posisi terendahnya sejak awal tahun 2021 lalu.
Harga BTC anjlok ke bawah 30.000 dolar AS, sempat menyentuh harga 28.228 dolar AS per koinnya. Penurunan tersebut membuat Bitcoin turun ke harga termurahnya sejak 4 Januari tahun 2021.
Laporan data dari Coingecko mengungkapkan bahwa harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 25,5 persen dalam satu pekan terakhir. Pada 5 Mei, BTC diperdagangkan di Rp570.212.318. Namun pada 12 Mei harga BTC anjlok ke Rp426.494.633 per koin.
The Daily Hodl melaporkan pada hari Rabu pukul 20:50 UST harga Bitcoin turun dari 29.000 dolar AS (setara Rp422.183.450) menjadi 28.228 dolar AS (sekitar Rp410.944.635) dalam waktu kurang dari 5 menit.
Sementara kripto nomor dua, Ethereum (ETH) juga sedang mengalami penurunan signifikan. ETH menyentuh 2.000 dolar AS per koin (Rp29.118.100) sebagai level support-nya. Saat ini ETH diperdagangkan di level Rp30.661.423.
BACA JUGA:
Ethereum yang digadang-gadang bakal menyalip Bitcoin turut terseret pergerakan harga BTC. Ether anjlok 27,7 persen dalam satu pekan terakhir. Dalam 24 jam terakhir ETH anjlok 11,7 persen.
Altcoin lain yang beberapa waktu lalu mengalami lonjakan harga, kini mengalami koreksi yang cukup dalam. ApeCoin anjlok 59,1 persen dalam satu pekan terakhir. Saat ini APE diperdagangkan di level Rp91.891. Turun 76 persen dari harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) di level Rp387.532 yang tertoreh pada 28 April lalu.
Para trader kripto mengalami kekacauan. Coinglass melaporkan dalam 24 jam terakhir lebih dari 1 miliar dolar AS dilikuidasi dari market kripto.
Dari semua itu, penurunan paling dalam dialami Terra LUNA yang anjlok lebih dari 95,2 persen dalam 24 jam terakhir. Pada 5 Mei, LUNA diperdagangkan di harga Rp1.25.704. Saat ini LUNA diperdagangkan di harga Rp10.815, data dari Coingecko.