Pengembang Real Estate di Dubai Terima Pembayaran Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH)
Pengembang real estate asal Dubai ini terima pembayaran Bitcoin dan Ethereum. (DAMAC)

Bagikan:

JAKARTA – Perlahan tapi pasti, adopsi cryptocurrency dilakukan oleh sejumlah perusahaan kian meningkat. Baru-baru ini developer real estate asal Dubai, DAMAC Properties, dikabarkan memperbolehkan pelanggan untuk membeli properti dengan menggunakan mata uang kripto Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Sebagai informasi, DAMAC Properties didirikan oleh miliarder Hussain Sajwani pada tahun 2002, dan perusahaan tersebut telah menjalankan bisnis di seluruh timur tengah, Kanada, dan Inggris. Perusahaan ini juga memiliki merek fashion dan perhiasan kelas atas Roberto Cavalli dan De-Grisgono.

Dilansir dari Cointelegraph, Sajwani dikenal dengan taktik pemasaran yang dinilai boros seperti memberikan Lamborghini secara cuma-cuma kepada pembeli properti. Dia juga bekerja sama dengan Donald Trump pada tahun 2013 untuk meluncurkan beberapa lapangan golf bermerek Trump di Dubai.

Perusahaan yang bernilai sekitar 2,1 miliar dolar AS itu mungkin melihat kripto sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian banyak orang setelah beberapa tahun yang mengecewakan akibat pandemi. DAMAC dilaporkan membukukan pendapatan bersih sebesar 816 juta dolar AS pada tahun 2021, tetapi secara keseluruhan mengalami kerugian bersih sebesar 144,6 juta dolar AS di tengah tahun yang dilanda pandemi global. Tahun sebelumnya kerugian perusahaan juga mencapai 176 juta dolar AS.

Menurut pengumuman 27 April, selain menerima pembayaran dalam BTC dan ETH, perusahaan juga akan memfasilitasi konversi ke fiat untuk penjual jika diperlukan. Manajer umum operasi DAMAC, Ali Sajwani, mencatat bahwa perusahaan memberikan fokus khusus untuk mengembangkan teknologi seperti kripto.

“Sangat penting bagi bisnis global seperti milik kami untuk tetap berada di puncak evolusi. Menawarkan mode transaksi lain adalah hal yang menarik, dan kami senang mengetahui nilai yang diberikan teknologi ini kepada pelanggan kami.”

DAMAC juga menyoroti bahwa Dubai “menjadi pusat kripto” berkat peraturan ramah kripto dan lisensi aset virtual, dengan bursa teratas seperti Bybit, Binance dan FTX Eropa semuanya baru-baru ini mendirikan perusahaannya di sana. Kraken juga memperoleh lisensi awal pekan ini.

Perusahaan mencatat bahwa mereka tertarik untuk “mendorong” ambisi Dubai dengan meluncurkan inisiatif kripto lebih lanjut. Sajwani juga mencatat pada bulan Februari bahwa perusahaan tersebut memiliki rencana ambisius untuk meluncurkan Metaverse yang didukung platform NFT.

Ke depannya DAMAC akan memboyong seluruh platform di bawah naungan perusahaan termasuk real estate, perhiasan, dan fashion, ke metaverse-nya. Meski begitu belum diketahui waktu detail mengenai peluncuran metaverse tersebut.