JAKARTA – Pembelian real estate pertama dengan menggunakan mata uang kripto telah terjadi di Chili. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Yuval Ben Haym, selaku manajer regional Remax, operator real estate yang memiliki aktivitas di tingkat global sebagaimana dilansir dari Bitcoin.com News.
Pembelian tersebut sebenarnya sudah terjadi pada tahun lalu, tepatnya di bulan November 2021. Pemilik Bitcoin membeli sebidang tanah yang berlokasi di Temuco, Chili. Dengan adanya pembelian yang menggunakan uang digital tersebut, Ben Haym percaya bahwa mata uang kripto dapat digunakan sebagai opsi pembelian real estate.
Terlepas dari volatitlitasnya yang tinggi, pihak Remax secara terang-terangan mengumumkan bahwa pihaknya menerima pembayaran dengan berbagai mata uang kripto yang ada.
“Mulai saat ini hingga masa depan beberapa properti akan dapat dibayar dengan alat pembayaran baru ini,” ujarnya.
Chili merupakan salah satu negara Amerika Latin yang menerima opsi pembayaran dengan Bitcoin untuk pembelian properti dan tanah. Sejatinya, sejumlah negara lain sudah melakukan hal yang sama seperti pembelian apartemen di Venezuela dengan menggunakan kripto stablecoin, USDT.
BACA JUGA:
Tidak berhenti sampai di situ, sebuah perusahaan properti berbasis teknologi La Haus juga menginformasikan transaksi real estat di Kolombia yang dilakukan dengan Bitcoin awal bulan ini.
Dalam transaksi ini, pembeli menggunakan Lightning Network untuk membayar sebagian dari properti yang merupakan apartemen mewah di kompleks yang terletak di Santa Marta. Perusahaan yang sama telah mendaftarkan penjualan semacam ini di Meksiko, di mana pembeli yang berlokasi di Peru melakukan pembelian jarak jauh.
Pembelian properti dengan menggunakan mata uang kripto akan menjadi hal yang biasa dilakukan oleh komunitas kripto di masa depan.
“Adalah normal bahwa kita melihat awal bisnis cryptocurrency dengan properti, karena Bitcoin dapat dilihat sebagai investasi,” kata Guillermo Torrealba, Manajer Umum Buda, bursa regional.
Kendati pembelian properti dengan mata uang kripto kian marak. Nicolas Herrera, submanajer studi di Toctoc, perusahaan proptech lain, juga menyatakan bahwa dengan pembatasan baru mereka, bank mempersulit tugas membeli rumah bagi kebanyakan orang.
Penerimaan mata uang kripto sebagai opsi pembayaran bagi sejumlah perusahaan properti di negara-negara Amerika Latin dinilai bisa memudahkan perdagangan properti secara langsung tanpa perlu mengikuti berbagai syarat pengajuan ke bank terlebih dulu.