Presiden El Salvador Nayib Bukele Tawarkan Kewarganegaraan Kepada Investor Bitcoin

JAKARTA – Negara yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat tukar resmi, El Salvador dikabarkan bakal memberikan kewarganegaraan kepada komunitas kripto yang ingin berinvestasi di sana. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele melalui cuitan Twitter-nya.

Bukele menyampaikan pengumuman tersebut untuk mengundang komunitas kripto dengan menyatakan bahwa dirinya telah mengirimkan daftar 52 reformasi hukum ke kongres. Dalam proposal yang diajukan, Bukele menyerukan penghapusan birokrasi, pengurangan birokrasi, membuat insentif pajak, dan menawarkan kewarganegaraan bagi orang asing.

Presiden berjanji untuk menjadikan El Salvador salah satu negara yang paling berpusat pada kebebasan pada saat dunia sedang jatuh ke dalam “Tirani.” Bukele telah menjadikan El Salvador sebagai negara pertama yang mengadopsi Bitcoin.

OK boomers…

You have 0 jurisdiction on a sovereign and independent nation.

We are not your colony, your back yard or your front yard.

Stay out of our internal affairs.

Don’t try to control something you can’t control 😉

https://t.co/pkejw6dtYn

— Nayib Bukele 🇸🇻 (@nayibbukele) February 16, 2022

Baru-baru ini, sekelompok senator di Amerika Serikat memperkenalkan undang-undang baru, berusaha untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh adopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah seperti yang dilakukan El Salvador.

Presiden Bukele mengkritisi undang-undang baru tersebut dan menyebut para senator AS “boomer” sambil mengingatkan mereka bahwa mereka tidak memiliki yurisdiksi di negara yang berdaulat dan merdeka itu.

El Salvador memiliki penambanga Bitcoin dengan menggunakan tenaga panas gunung berapi. Hasil penambangan tersebut digunakan untuk mendirikan sekolah dan rumah sakit.

Nayib Bukele juga berencana mendirikan kota Bitcoin pertama di dunia. Pada bulan September 2021, El Salvador telah menjadi sorotan dunia karena memutuskan untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat tukar resmi negara.

Kendati demikian, pemerintah menegaskan bahwa masyarakat masih bisa menggunakan dolar AS sebagi alat tukar sementara Bitcoin menjadi opsi pembayaran. El Salvador dilaporkan telah mencapai pertumbuhan produk domestik bruto lebih dari 10 persen, capaian tertinggi dalam sejarah El Salvador.