Truth Social Jadi Aplikasi yang Paling Banyak Diunduh, Twitter Harus Rela Geser Posisi
Truth Social menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di AS. (foto: Dok. Truth Social)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepertinya berhasil membuat media sosialnya, Truth Social menjadi banyak diminati di negara kelahirannya sendiri.

Menurut data terbaru dari Sensor Tower, lembaga yang kerap melakukan riset pada aplikasi, mengatakan Truth Social baru saja mengambil alih Twitter untuk menduduki puncak aplikasi iPhone di AS.

Laporan itu mengungkapkan Truth Social saat ini adalah aplikasi yang paling banyak diunduh di perangkat iOS, sementara Twitter berada di posisi kedua, dan TikTok yang cukup populer di AS harus bergeser di urutan ketujuh.

Hadirnya Truth Social adalah buntut dari Trump yang diblokir dari Twitter pada Januari tahun lalu, setelah serangan di Gedung US Capitol. Media sosial berlogo burung biru itu beralasan, tweet Trump dapat memicu hasutan dan kekerasan lebih lanjut terhadap peristiwa tersebut.

Semenjak itu, Trump berjanji akan meluncurkan Truth Social untuk menjadi saingan Twitter. Belum lama ini, miliarder sekaligus bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk membeli Twitter.

Melansir The Independent, Kamis, 28 April, sebagai pemilik baru Twitter, Musk telah berjanji untuk menjadikan kebebasan berbicara sebagai prioritas utama, dan mengisyaratkan bahwa akun Trump dapat dipulihkan.

“Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan. Saya berharap kritik terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara," ungkap Musk setelah mengambil alih Twitter.

Namun, Partai Republik menyatakan bahwa Trump akan mulai memposting dari akun Truth Social-nya dalam tujuh hari ke depan, di mana dia berharap menggunakannya sebagai platform langsung untuk menjangkau para pendukungnya.

“Ini adalah platform untuk suara saya. Kebenaran adalah platform untuk suara saya dan untuk pendukung saya. Tapi saya ingin semua orang datang ke Truth, konservatif, liberal, apa pun," ujar Trump kepada Fox News.

“Saya tidak menggunakan Twitter, saya akan tetap menggunakan Truth. Saya berharap Elon membeli Twitter karena dia akan membuat perbaikan dan dia adalah orang yang baik, tapi saya akan tetap di Truth. Intinya adalah, tidak, saya tidak akan kembali ke Twitter," sambungnya.

Sebagai informasi, Truth Social menarik hampir 2 juta kunjungan dalam seminggu setelah diumumkan pada Oktober 2021, namun masalah pendaftaran dan daftar tunggu yang panjang membuat minat tampaknya mengering pada awal 2022.