Truth Social Ditinggal Dua Eksekutif Berbakatnya Saat Berjuang untuk Lengserkan Twitter
Unduhan aplikasi Truth Social telah menurun drastis. (foto: dok. App Store)

Bagikan:

JAKARTA - Dua eksekutif yang bekerja pada perusahaan rintisan media sosial, Truth Social, milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan telah mengundurkan diri di tengah perjuangannya untuk menggeser pasar Twitter.

Adalah Josh Adams, kepala teknologi, dan Billy Boozer, kepala pengembangan produk. Keduanya mengundurkan diri dari peran mereka kurang dari setahun setelah bergabung dengan Truth Social.

Alasan di balik pengunduran diri Adams dan Boozer tidak diketahui pasti, atau apakah mereka telah diganti atau tugas mereka dipindahkan. Masih belum jelas juga apakah keduanya masih mengerjakan media sosial itu dalam kapasitas yang berbeda setelah berhenti dari jabatan eksekutif mereka.

Kepergian mereka datang setelah debut di aplikasi untuk iPhone pada 20 Februari lalu, peluncuran yang mendapat gangguan teknis dan pemadaman layanan selama 13 jam. Beberapa minggu kemudian, banyak pengguna tetap dalam daftar tunggu, tetapi tidak dapat mengakses platform.

Namun melansir The Verge, Selasa, 5 April, keluarnya Adams dan Boozer adalah ancaman yang serius bagi Truth Social, yang dapat membahayakan kemajuan perusahaan karena mencoba untuk membuktikan bisa bersaing dengan platform mainstream seperti Twitter.

Trump sendiri menggembar-gemborkan aplikasi jejaring sosialnya tak lama setelah dia dilarang dari Twitter, Facebook dan YouTube pada Januari 2021 sebagai akibat dari kerusuhan 6 Januari di Gedung US Capitol. Trump diduga menghasut atau mengagungkan kekerasan.

CEO Trump Media & Technology Group, Devin Nunes, mantan anggota kongres Partai Republik, mengatakan secara terbuka bahwa perusahaan bertujuan untuk membuat aplikasi tersebut beroperasi penuh di AS pada akhir Maret.

Seperti Twitter, platform Trump menawarkan pengguna kesempatan untuk terhubung dan berbagi pemikiran mereka.

Meski begitu, perusahaan memiliki aplikasi untuk iPhone tetapi tidak untuk ponsel Android, yang menguasai lebih dari 40 persen pasar AS. Perusahaan juga telah mengiklankan mencari seorang insinyur untuk membangunnya.

Dari data Sensor Tower, unduhan aplikasi Truth Social telah menurun drastis, dari 866.000 di install pada minggu peluncurannya menjadi 60.000 pada 14 Maret.

Perusahaan analitik itu juga memperkirakan aplikasi Truth Social telah diunduh 1,2 juta kali secara keseluruhan, tetapi tertinggal jauh di belakang aplikasi konservatif saingannya Parler dan Gettr dengan masing-masing di install 11,3 juta dan 6,8 juta kali.