Ripple (XRP) Nyatakan Sikap Tidak Menentang SEC, Tapi...
Mata uang kripto Ripple XRP (Foto; vjkombajn - Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Perseteruan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dengan Ripple (XRP) urung rampung. Baru-baru ini pihak Ripple Labs mengajukan surat kepada Hakim Sarah Netburn. Isi surat tersebut berisi pernyataan bahwa pihak tergugat tidak menentang salah satu redaksi yang diminta oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Dilansir dari U.Today, SEC meminta pengadilan untuk menyunting bagian dari catatan tulisan tangan yang diambil oleh stafnya. Badan tersebut berpendapat bahwa catatan dilindungi oleh hak istimewa proses deliberatif (DPP) karena catatan tersebut “secara tegas mencerminkan” pemikiran penulis sendiri.

Catatan itu terkait pembahasan mengenai status hukum Bitcoin dan penawaran koin awal atau ICO. Dengan ini, pihak terdakwa mengklaim tidak punya akses ke dokumen yang belum diedit. Karenanya pihak tergugat harus mengajukan ke pengadilan untuk mengetahui apakah bagian-bagian dari dokumen yang diedit itu benar-benar dilindungi oleh DPP atau tidak.

Dalam hal ini pihak Ripple menyatakan punya hak sehubungan dengan catatan tersebut. Dengan gugatan yang sudah memasuki tahun kedua, masih ada beberapa sengketa penemuan yang belum terselesaikan.

Pada bulan Januari, pengadilan mengabulkan sebagian mosi Ripple untuk memaksa SEC membuat dokumen yang seharusnya dilindungi oleh DPP. Dokumen tersebut termasuk email internal yang berisi pidato mantan direktur William Hinman, di mana ia menyatakan bahwa cryptocurrency Ethereum bukanlah sekuritas.

Terkait pidato tersebut, SEC sudah berulang kali menyatakan pidato tersebut tidak mencerminkan sikap regulator terkait permasalahan dengan Ripple. Di sisi lain, Ripple bersikeras bahwa pidato William Hinman itu telah membuat XRP dirugikan.