Airbus Gandeng Delta Airline untuk Dapatkan Masukan Produk Pesawat Bertenaga Hidrogen
Airbus memiliki rencana untuk memproduksi pesawat penumpang kecil "ZEROe" . (foto: twitter @Airbus)

Bagikan:

JAKARTA – Maskapai penerbangan asal AS, Delta Air Lines Inc akan membantu produsen pesawat Airbus dalam upayanya untuk mengembangkan pesawat penumpang bertenaga hidrogen. Hal ini diumumkan oleh eksekutif perusahaan tersebut pada Kamis, 17 Maret.

Delta adalah maskapai penerbangan pertama yang berbasis di AS yang bermitra dengan pembuat pesawat Eropa untuk pesawat hidrogen. Delta yang berbasis di Atlanta mengatakan kemitraan itu tidak memerlukan investasi keuangan apa pun di pihaknya.

Airbus memiliki rencana untuk memproduksi pesawat penumpang kecil "ZEROe" yang bertenaga hidrogen untuk memasuki layanan pada tahun 2035. “Kami ingin mendapatkan umpan balik dari pelanggan saat pesawat baru sedang dikembangkan,” Amanda Simpson, wakil presiden Airbus untuk penelitian dan teknologi, dalam sebuah wawancara.

"Kami berada di ... fase pengembangan pra-produk, di mana kami mencoba memahami dengan jelas apa yang mungkin terjadi, apa yang akan berhasil," kata Simpson kepada Reuters.

Bulan lalu, Airbus mengatakan akan membangun sebuah demonstran untuk menguji teknologi propulsi untuk pesawat hidrogen bekerja sama dengan Prancis-AS, dan pembuat mesin CFM Internasional.

Amelia DeLuca, wakil presiden Keberlanjutan di Delta, mengatakan kolaborasi akan fokus pada pemahaman persyaratan untuk penyebaran pesawat baru termasuk produksi hidrogen hijau di Amerika Serikat dan aksesibilitas di bandara negara itu.

Maskapai tersebut mengatakan kemitraan juga akan mengadvokasi masa depan dekarbonisasi dalam penerbangan, termasuk jalur hidrogen, dengan pemangku kepentingan utama.

Pabrik pesawat AS, Boeing Co,  lebih skeptis tentang prospek komersial untuk transportasi udara bertenaga hidrogen pada tahun 2035. Mereka menempatkan fokus publik yang lebih besar pada bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan.

Delta adalah salah satu pelanggan terbesar Airbus di AS. Hingga akhir Desember, armadanya memiliki 368 pesawat Airbus. Perusahaan memiliki komitmen pembelian untuk 245 pesawat Airbus lainnya dan memiliki opsi untuk tambahan 120 pesawat.