Bagikan:

JAKARTA - Tim peneliti di Northwestern University dan Delft University of Technology mengembangkan konsol gim unik yang bisa dimainkan setiap saat. Bahkan bisa bertahan hingga 10-15 jam, tanpa takut kehabisan baterai.

Dijuluki Engage Game Boy, konsol gim ini menggunakan lima set panel surya untuk menampung daya dari pancaran sinar matahari. Cara ini dilakukan agar konsol gim ini bisa dimainkan tanpa harus kerepotan untuk meng-charge baterai.  

"Kami membutuhkan pendekatan radikal dan gila. Salah satu hal radikal yang dapat kami lakukan adalah memikirkan kembali sepenuhnya bagaimana kami membangun perangkat ini dengan membuang baterainya," ungkap salah satu pencipta Engage, Josiah Hester, seperti dikutip dari Engadget, Selasa 8 September.

Sekilas tampilan konsol gim ini mirip dengan rupa Game Boy klasik milik Nintendo. Bahkan konsol gim ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan katrid gim ke dalam slot yang tersedia di belakangnya. 

Kendati terlihat menarik karena bisa dimainkan setiap saat, perangkat ini punya sejumlah kekurangan. Ukuran layarnya sangat kecil dan menggunakan panel LCD monochrome. Selain itu konsol gim ini juga tak mengeluarkan suara permainan. 

Menurut para peneliti, daya tahan Engage Game Boy akan bervariasi tergantung jenis gim yang dimainkan. Misalnya saat pengguna memainkan Tetris, maka Engage Game Boy bisa bertahan sedikit lebih lama dari gim Super Mario Land.

Meski begitu, tim peneliti belum berniat untuk menjual Engage Game Boy ke pasaran. Mereka masih ingin mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk menghadirkan konsol gim yang ramah lingkungan. 

"Ini tidak mungkin terjadi bahkan empat atau lima tahun yang lalu," ujar Hester.

Tak hanya memanfaatkan sinar Matahari sebagai sumber daya-nya, konsol ini juga memungkinkan untu menggunakan baterai modern seperti lithium atau mineral tanah lainnya. 

Rencananya, Engage Game Boy akan diperkenalkan secara daring pada 15 September mendatang dalam konferensi UbiComp. Setelah itu, desain modul dan piranti lunak seperti firmware konsol gim ini dapat diakses untuk publik secara open source di situs GitHub.