Bagikan:

JAKARTA - NASA telah memberitahu  Kongres AS rencana terbaru tentang penghentian operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional. Ini  termasuk rencana untuk menurunkan orbitnya di atas wilayah yang tak berpenghuni di Samudra Pasifik yang dikenal sebagai "Point Nemo".

Berita tentang rencana penonaktifan datang dari Laporan Transisi Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA, yang diserahkan ke Kongres bulan lalu. Laporan tersebut menguraikan penilaian NASA tentang sisa masa manfaat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), terutama perannya dalam mentransfer operasi Orbit Bumi Rendah (LEO) ke industri swasta.

“Masa pakai teknis ISS dibatasi oleh struktur utama, yang meliputi modul, radiator, dan struktur rangka,” kata laporan itu, seperti dikutip Techradar. "Sistem lain seperti tenaga, kontrol lingkungan dan pendukung kehidupan, dan komunikasi, semuanya dapat diperbaiki atau diganti di orbit. Masa pakai struktur utama dipengaruhi oleh pemuatan dinamis (seperti docking/undocking kendaraan) dan siklus termal orbital."

Fakta bahwa ISS masih beroperasi pada saat ini adalah bukti dari teknik yang digunakan untuk merancang dan membangunnya, tetapi tidak ada yang bertahan untuk selamanya. Jadi kuncinya saat ini adalah mencari cara untuk menonaktifkan ISS dengan aman, sehingga stasiun  ini tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun di Bumi.

Rencananya, menurut NASA, ISS akan perlahan-lahan mulai mendorong orbitnya sendiri secara berkala selama beberapa tahun ke depan untuk secara bertahap menurunkan ketinggian operasionalnya dari ketinggian saat ini sekitar 254 mil/408 kilometer menjadi sekitar 210 mil/340 kilometer pada pertengahan 2030.

Pada saat itu, kru terakhirnya akan melakukan pekerjaan terakhir di stasiun, kemungkinan besar membersihkan bahan dan peralatan yang dapat diselamatkan dan melakukan pembakaran deselerasi yang akan membuat ketinggiannya turun dengan sangat cepat menjadi sekitar 175 mil/280 kilometer, yang disebut NASA sebagai "titik tidak bisa kembali" untuk ISS.

“Akhirnya, setelah melakukan manuver untuk mengatur jalur darat target akhir dan jejak puing di atas Area Tak Berpenghuni Samudra Pasifik Selatan, area di sekitar Point Nemo, operator ISS akan melakukan pembakaran masuk kembali ISS, memberikan dorongan terakhir untuk menurunkan ISS sebanyak mungkin dan memastikan masuknya atmosfer dengan aman," kata laporan itu.

ISS akan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer Bumi dengan cara yang cukup spektakuler, tetapi itu tidak berarti bahwa puing-puing yang mencapai permukaan kemungkinan masih ada, jadi wilayah terpencil di Pasifik Selatan dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhir untuk sisa-sisa ISS setelah itu deorbit. Penurunan terakhir ISS ini diperkirakan akan terjadi pada awal Januari 2031.