Bagikan:

JAKARTA - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) direncanakan akan penisun pada 2031, dan kini NASA tengah mempersiapkan tiga stasiun anyar. Dalam salah satu stasiun itu, Starlab akan memiliki kamar yang didesain persis hotel mewah.

Kamar itu merupakan hasil kerja sama antara Hilton Hotel dan Voyager Space yang akan merancang penginapan kru dan membuatnya seperti kamar suite di Starlab.

Diklaim, Hilton Hotel akan membawa keahlian dan pengalaman perhotelan terkenal perusahaan untuk mendukung desain dan pengembangan suite kru di atas Starlab, membantu pengalaman manusia di luar angkasa, membuat masa inap yang diperpanjang lebih nyaman.

Dengan kerja sama ini, maka akan menjadi perubahan besar dari tempat tinggal di ISS, yang dikatakan senyaman rumah lima kamar tidur. Namun, terkadang dapat menampung 13 anggota awak dan peralatan dalam jumlah besar, membuatnya terasa lebih seperti ruang yang ramai dan sempit.

"Starlab akan lebih dari sekadar tujuan, itu akan menjadi pengalaman yang dibuat jauh lebih unik dan berseni dengan infus inovasi, keahlian, dan jangkauan global tim Hilton," ujar CEO dan Chief Voyager Space, Dylan Taylor.

"Voyager dan Hilton sangat fokus dalam menciptakan solusi inovatif untuk masa depan umat manusia dan kemitraan ini membuka pintu baru untuk apa yang mungkin dilakukan untuk eksplorasi dan tempat tinggal yang berfokus pada kenyamanan," imbuhnya.

Melansir Space, Jumat, 23 September, nantinya, stasiun yang dipilih akan digunakan oleh NASA, dan instansi pemerintah lainnya, serta pelanggan sektor swasta, termasuk untuk pariwisata.

"Selama beberapa dekade, penemuan di luar angkasa telah berdampak positif pada kehidupan di Bumi, dan sekarang Hilton akan memiliki kesempatan untuk menggunakan lingkungan unik ini untuk meningkatkan pengalaman tamu ke mana pun orang bepergian," kata Presiden dan CEO Hilton, Chris Nassetta.

Voyager Space dan Hilton Hotel akan memanfaatkan pakar desain kreatif untuk mengembangkan markas kru Space Hospitality di atas Starlab, termasuk area komunal, suite perhotelan, dan tempat tidur untuk para astronot.

Selain itu, tim akan mencari peluang bersama untuk upaya jangka panjang termasuk pengalaman astronot dari darat ke luar angkasa, pemasaran bersama, branding global, dan upaya pariwisata, pendidikan, serta komersial lainnya.

Sebagai informasi, Starlab dijadwalkan meluncur pada 2027 dalam satu penerbangan, dan akan menjadi stasiun ruang angkasa komersial berawak terus-menerus yang didedikasikan untuk melakukan penelitian lanjutan dan mendorong aktivitas industri komersial.

Habitat ini dirancang untuk empat astronot dan akan memiliki kekuatan, volume, dan kemampuan muatan yang setara dengan ISS.

Elemen dasar dari stasiun luar angkasa Starlab termasuk habitat tiup besar, dirancang dan dibangun oleh Lockheed Martin, node docking logam, elemen daya dan propulsi, lengan robot besar untuk melayani kargo dan muatan, dan Taman Sains George Washington Carver (GWC).

Taman Sains GWC adalah sistem laboratorium canggih yang akan menjadi tempat penelitian, sains, dan kemampuan manufaktur yang komprehensif.